AYOSEMARANG.COM -- Aksi cabut laporan kasus KDRT oleh Lesti Kejora menuai beragam tanggapan dari publik.
Banyak yang mempertanyakan, mengapa Lesti Kejora harus membuat laporan polisi jika berakhir dengan pengjuan pencabutan laporan.
Lesti Kejora sendiri memutuskan untuk mengajukan pencabutan laporan kasus KDRT yang menyeret Rizky Billar pada Kamis, 13 Oktober 2022.
Baca Juga: Kapolda Jatim Baru, Teddy Minahasa Positif Narkoba, Instagram Merthy Kushandayani Mendadak Hilang?
Baru sehari berselang sejak Rizky Billar ditetapkan menjadi tersangka, Lesti mengunjungi Polres Metro Jakarta Selatan untuk berdamai dengan sang suami.
Meski banyak yang tidak hbis pikir dengan keputusn Lesti, tapi Hotma Sitompul, pengacara Rizky Billar, memberikan tanggapan yang berbeda.
Sebagai pengacara Billar, Hotma Sitompul berusaha menjelaskan mengpa Lesti melayangkan laporan KDRT terhadap kliennya.
Hotma Sitompul membeberkan, setiap perempuan yang melaporkan suaminya atas dugaan KDRT belum tentu bermaksud agar si suami dipenjara.
Baca Juga: Tak Hanya Positif, Teddy Minahasa Jual 5 Kg Sabu Sabu ke Pengusaha Ini Seharga Ratusan Juta
Hal ini juga lah yang dilakukan oleh ibunda Baby L tersebut.
"Kalau ada laporan dari seorang istri karena terjadinya KDRT tidak selalu si istri suaminya ditangkap, ditahan, kenapa?," kata Hotma Sitompul dilansir dari YouTube NIT NOT MEDIA pada Jumat, 14 Oktober 2022.
Hal tersebut lantaran kata Hotma, para istri memikirkan kembali kepentingan anak mereka.
Dikutip AyoSemarang dari HopsID dalam judul "Kini cabut laporan, tujuan awal Lesti Kejora polisikan Rizky Billar diungkap Hotma Sitompul: Supaya polisi...", Hotma menyinggung tindakan pihak kepolisian atas kasus kliennya tersebut.
