44 Kios Pasar Batang Tak Laku Dilelang, Disperindagkop Ungkap Penyebabnya

photo author
- Senin, 17 Oktober 2022 | 11:22 WIB
Kios Pasar Induk Tradisonal Batang.  (Muslihun/Kontributor Batang )
Kios Pasar Induk Tradisonal Batang. (Muslihun/Kontributor Batang )

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Sejumlah kios di Pasar Tradsional induk Batang dilantai dua tak laku dilelang. Dari 44 kios tersebut yang hanya laku disewa tiga kios.

Penyebab tak lakunya kios di Pasar Batang disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Pasar Disperindagkop dan UKM Batang, Supriyanti, saat ditemui di kantornya, Senin 17 Oktober 2022.

“Lelang kios kita laksanakan 12 September, dari 44 kios itu hanya laku dilelang tiga kios,” kata Suprianti.

Baca Juga: Seorang Pemancing Asal Subah Tenggelam di Pantai Sicepit Batang

Dijelaskanya, tidak lakunya karena kios di Pasar Batang merupakan lokasi sisa yang dinilai kurang strategis.

“44 kios itu tersisa karena dulu ada aturan zonasi komoditas dagangan. Misalnya, pedangang sembako, padahal lokasi sisanya itu zona mainan anak  sehingga tidak sesuai dengan barang dagangannya,” ungkapnya.
 
Oleh karena itu, kata Supriyanti, berupaya agar kios sisa itu bisa laku, ia pun menghilangkan aturan zonasi atau membebaskan zonasi.

Baca Juga: Apes, Seorang Pemilik Lahan Tanah di Batang yang Dijadikan Usaha Tambang Gol C Ilegal Ditetapkan Terdakwa

“Meskipun kemarin zonasi kita bebaskan karena kondisi jalur barat itu sepi pengunjung. Dan yang ramai dilewati orang itu jalur timur. Setelah peminat kios survai akhirnya mundur dari lelang,” katanya.

Lanjutnya, pedagang yang minat itu yang memang ingin menambah kiosnya.
 
Supriyanti menuturkan akan berkonsultasi kepada beberapa pihak terkait untuk meramaikan pasar Batang. Salah satu idenya adalah menggunakan sistem sewa kios.

Baca Juga: Sijago Merah Ludeskan Gudang Tambang Plastik di Pekalongan, Kerugian Capai Rp450 juta
 
Ia berpendapat, dengan sistem sewa, kios bisa terisi sembari berjalannya waktu. Hal itulah yang menjadi salah satu solusinya.
 
Pihaknya juga akan membangun atap di sisi timur jika ada anggaran. Kemudian juga ada rencana merelokasi pedagang dari luar pasar, khususnya dekat rel ke dalam pasar.
 
"Kalau sudah masuk semua, saya yakin pasar akan lebih ramai,"ucapnya.
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X