AYOSEMARANG.COM -- Beberapa tahun yang lalu kutilang memang menjadi burung yang populer. Akan tetapi kini ia makin tergeser setelah pecinta burung tak jadikan ia jadi salah satu koleksinya.
Secara kodrat kicau kutilang merdu, pasti ini juga yang jadi pertimbangan sehingga ia sempat populer. Bahkan popularitasnya pun makin menjadi dengan adanya lagu berjudul Burung Kutilang.
Namun pada kenyataannya akhir-akhir ini kutilang sudah tergeser kedudukannya sebagai burung kicauan yang dijauhi pecinta burung.
Baca Juga: Misterius, 4 Jenis Ikan Laut Dalam yang Berhasil Ditemukan tetapi Informasinya Masih Minim
Dari beberapa sumber yang didapatkan bahwa, pergeseran kepopuleran kutilang disebabkan oleh kutilang itu sendiri.
Fakta menarik yang ada pada burung kutilang adalah burung ini mudah untuk beradaptasi, dia mampu hidup walaupun bukan habitat aslinya, di daerah yang ramai atau sepi, dia tetap bisa berkicau.
Burung kutilang juga jenis burung yang jinak bahkan dia bisa menghafal di mana rumah pemiliknya atau orang yang sering memberinya makan.
Kicauan kutilang beragam dan mampu menirukan kicauan burung lain bahkan suara manusia yang sering dia dengar. Namun justru karena inilah burung ini dianggap sebagai pengacau oleh pecinta burung kicauan.
Baca Juga: Tujuan Rizky Billar Nikahi Lesti Kejora Dibongkar Hard Gumay: Saya Sudah Ingatkan
Burung yang berkicau itu pasti burung jantan dan pada dasarnya kemampuan burung berkicau dengan berbagai macam model, itu adalah satu cara dia untuk menarik burung betina.
Namun saat dia sedang mencari perhatian dengan kicauannya yang merdu, tiba-tiba ada burung lain yang berkicau juga dengan kicauan yang sama. Maka secara naluri pejantan tersebut akan menghentikan aksi berkicaunya.
Manusia memelihara burung sebagian besar karena senang mendengarkan kicauannya. Oleh karena itulah kutilang yang punya kemampuan menirukan kicau burung lain ini dianggap menjadi pengacau.
Oleh sebab itu banyak penggemar burung kicau menghindari burung peliharaannya berdekatan dengan kutilang, apabila berdekatan saja dihindari apalagi memeliharanya.
Baca Juga: Mengenal 6 Jenis Perkutut Katuranggan, Burung Klasik yang Penuh dengan Mitos