4. Murai Batu Lampung
Kelebihan yang menonjol pada jenis ini adalah sebagai burung bermental petarung yang yang berstamina tangguh.
Ciri murai batu Lampung adalah ekornya yang pendek, hanya berkisar antara 12 - 18 cm.
Tubuh, leher, kepala burung murai Lampung tampak lebih besar dibandingkan murai yang lain.
Suara dasar murai batu Lampung cenderung monoton, sehingga perlu pemasteran yang baik untuk menutupi kelemahan tersebut.
5. Murai Batu Jawa
Keberadaan murai batu Jawa saat ini sudah mulai langka dan populasinya sudah mendekati kepunahan. Di pasaran sudah jarang ditemukan.
Kekalahan popularitas dengan murai batu jenis lain, sehingga penggemarnya pun hampir tidak ada.
Karena nilai ekonominya rendah, sehingga penangkarnya pun sangat jarang ditemukan.
Baca Juga: Limbah Daun Mangrove Ternyata Bisa Diolah Jadi Teh hingga Pengawet Ikan
6. Murai Batu Borneo
Murai batu borneo berasal dari Kalimantan, yang memiliki panjang ekor 8 - 13 cm.
Mereka punya sifat agresif dan pada saat bertarung membusungkan dadanya.
Kicauannya monoton dan agak mendem.