Arkeolog Prancis Temukan Candi Tertua di KIT Batang, Begini Penampakannya

photo author
- Jumat, 28 Oktober 2022 | 15:46 WIB
BRIN bersama Veronique de Groot memaparkan temunya di hadapan Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Jumat 28 Oktober 2022. Foto: Muslihun kontributor Batang.
BRIN bersama Veronique de Groot memaparkan temunya di hadapan Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Jumat 28 Oktober 2022. Foto: Muslihun kontributor Batang.

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Arkeolog Prancis, Veronique de Groot, bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan Candi Bata yang diprediksi di bangun di abad ke-7 di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, tepatnya di Desa Sawangan Kecamatan Gringsing, Batang.

BRIN bersama Veronique de Groot pun memaparkan temuan candi tertua itu di hadapan Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Jumat 28 Oktober 2022.

“Disampaikan oleh Bu Veron, Candi Bata ketahuan ketika PT Perkebunan Nusantara 9 melakukan pembersihan lahan perkebunan untuk KIT Batang. Setelah diratakan baru ditemukan situs baru berupa candi bata,” Kata Lani Dwi Rejeki.

Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda 2022, Belasan Narapida Lapas Batang Dapat Slempang Kecakapan Pramuka

Dijelaskannya, berdasarkan paparan yang disampaikan oleh BRIN, situs candi bata merupakan peninggalan dari sebelum kerajaan Mataram kuno.

“Dari temuan ini kita akan berkomunikasi dengan instansi terkait dan KIT Batang untuk melakukan tindak lanjutnta,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Arkeologi BRIN Agusti Janto Indrajaya, penemuan situs Candi Bata merupakan surprise bagi masyarakat Indonesia.

“Karena ternyata Candi Bata yang di sana dibangun sebelum Mataram kuno abad ke -7. Jadi bisa dibilang yang tertua di Jawa Tengah,” ungkap Agusti.

Baca Juga: Gebyar Pajak Tahap II, Minum Es teh di Batang Dapat Hadiah Sepeda Motor

Candi Bata itu, kata dia, ditemukan tahun 2019 dab hingga sekarang belum semuanya terlihat dan baru seper empat yang dibuka.

“Perkiraan kita Candi Bata berukuran 16x16 meter dengan satu pintu masuk,” ungkap Agustin .

Ia menyebutkan indikasi dari temuan situs tersebut pada saar tanaman di lahan dicabut ada sisa runtuhan bata.

“Itu menjadi inikasi awal kita untuk menggali. Candinya tidak terlalu dalam dan tidak ada satu meter,” katanya.

Baca Juga: Tingkatkan kesejahteraan Warga, Pj Bupati Batang Minta Kepedulian Perusahaan Melalui Program CSR

Dari temuan itu, Arkeolog BRIN akan melakukan pemetaan untuk menggali dan mencari situs penyerta lainya.

“Pemetaan dan menggali situa penyerta membutuhkan penelitian lebih lanjut lagi,” pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X