Hadapi Bencana di Masa Depan, WHO Dorong Kolaborasi Negara G20 Bangun Sistem Kesehatan Global

photo author
- Selasa, 15 November 2022 | 07:06 WIB
Senior Adviser Direktur Kesehatan Dunia (WHO), Bruce Aylward dalam diskusi daring yang diadakan oleh Forum Merdeka Barat 9 (FMB9)  di Bali, Senin 14 November 2022. (Dok)
Senior Adviser Direktur Kesehatan Dunia (WHO), Bruce Aylward dalam diskusi daring yang diadakan oleh Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Bali, Senin 14 November 2022. (Dok)

BALI, AYOSEMARANG.COM - Pandemi covid-19 yang mengguncang ketahanan global diakui oleh Senior Adviser Direktur Kesehatan Dunia (WHO), Bruce Aylward. Menurut Bruce salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh WHO adalah adanya
kesenjangan pelayanan kesehatan dasar.

“Karena pelayanan kesehatan dasar adalah hal yang penting dan menjadi kebutuhan besar semua orang. Tetapi kenyataannya, terutama karena pandemi, lebih dari 2 miliar orang tidak memiliki akses ke pelayanan Kesehatan,” kata
Burce dalam diskusi daring yang diadakan oleh Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Bali, Senin 14 November 2022.

Bruce menyampaikan seluruh sistem kesehatan dunia saat ini mengalami kerusakan. Hal tersebut terbukti ketika dunia kehilangan lebih dari 15 juta petugas kesehatan karena covid-19. Situasi ini kata Bruce menuntut kerja sama yang saling terhubung antara negara.

Baca Juga: Benarkah Cacar Monyet Bisa Sebabkan Kematian? Ini Penjelasan WHO

“Harus ada kerja sama untuk menambah petugas kesehatan yang cukup, memberikan mereka vaksin dan pelatihan yang cukup sehingga mereka bisa melakukan pengawasan,” ujar Bruce.

Sementara ketika ditanya terkait strategi WHO untuk memperbanyak tenaga
kesehatan, Bruce mengatakan WHO telah hadir lebih dari 150 negara di dunia.

“Kami hadir secara fisik untuk membantu pemerintah dan mitra kerja kita untuk
mengatasi berbagai masalah,” ungkapnya dalam diskusi bertema "Komitmen
G20 Membangun Arsitektur Kesehatan Global."

Selain itu, lanjut Bruce, WHO juga memiliki jaringan yang sangat luas untuk memantau negara-negara yang telah menyelesaikan masalah kesehatan ini.


“Banyak negara sudah bisa menyelesaikan permasalahan utama kesehatan dan memecahkan tantangan dalam sistem perawatan kesehatan utama," tegasnya.

“Kami melihat ada beberapa kemajuan besar di beberapa tempat di India, Indonesia dan juga beberapa tempat di Afrika," imbuhnya.

Indonesia sendiri, kata Burce, telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Pertama memastikan Indonesia memiliki cukup petugas kesehatan dan kemudian memastikan bahwa mereka memiliki pelatihan dan peralatan yang mereka butuhkan, terutama di masa pandemi.

“Indonesia telah bekerja dengan keras untuk membuat lebih banyak vaksin, serta cara membuat lebih banyak obat, bagaimana cara memperluas kapasitas produksi," terangnya.

"Jadi Indonesia telah belajar banyak dari pelajaran luar biasa (covid-19) dan ini dapat dibagikan untuk membantu negara-negara lainnya di dunia. Ini yang dilakukan Indonesia dalam presidensi G20 ini," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Burce mengatakan, pihaknya akan terus mendorong program saling membantu antara negara dan saling memberi masukan untuk bisa membuat sistem yang lebih baik.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Semarang Selasa 15 November 2022, Lokasi, Waktu, dan Biaya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X