Adzan Romer membeberkan alasannya mengapa saat memberikan keterangan di hadapan penyidik sempat berubah-ubah.
Romer berdalih, pengakuannya di hadapan penyidik tidak konsisten karena merasa takut kepada Ferdy Sambo, yang saat itu masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.
Dengan alasan takut itulah sehingga Adzan Romer sulit mengatakan sebuah kejujuran.
"Karena awalnya kami masih takut memberikan kejujuran," kata Romer menjawab pertanyaan JPU seperti dikutip dari tayangan Kanal Youtube KOMPASTV.
Mendengar jawaban Adzan Romer, Jaksa Penuntut Umum (JPU) kembali bertanya dengan tegas alasan kenapa takut kepada Sambo.
"Kami takut saja karena sudah ada orang yang meninggal pak," jawab Romer.
Orang meninggal yang dimaksud Adzan Romer adalah Nofriansyah Yosua Huatabarat alias Brigadri J akibat ulah sang atasan, Ferdy Sambo.
Atas insiden penembakan yang mengerikan itu, sehingga Romer mengaku takut bernasib sama dengan Brigadir J jika berkata jujur.
"Takut memberikan kejujuran, takut kepada siapa? Kita kan takut pada Tuhan, kita takut mati atau kita takut apa?" cecar JPU.
"Takut sama Bapak, Pak," jawab Romer.
"Bapak siapa?" lanjut JPU.
"Pak Sambo," beber Romer.
"Jadi takut dengan Ferdy Sambo?" tanya JPU.
