G20 Indonesia Lahirkan Action for Strong and Inclusive Recovery, Ini Penjelasan Menlu Retno

photo author
- Rabu, 16 November 2022 | 18:30 WIB
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi. (Istimewa)
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi. (Istimewa)

"Ukuran kedua adalah apakah KTT itu bisa menghasilkan apa yang dinamakan deklarasi. Jadi ini mengenai nama sebuah dokumen yang akan dideklarasi," paparnya.

Baca Juga: Performa Ronaldo Menurun di MU, Bernardo Silva: Dia Tetap Pemain Andalan Timnas Portugal

Di awal diskusi, Menlu Retno menyampaikan, terpilihnya Indonesia presidensi dan tuan rumah KTT G20 tahun ini merupakan sebuah hal yang sulit. Hal ini karena Indonesia tengah berjuang menghadapai pandemi dan pemulihan di sejumlah sektor.

Ditambah lagi dengan perang Rusia-Ukraina di awal Februari lalu. Menlu Retno melihat presidensi G20 Indonesia merupakan yang paling sulit dalam sejarah gelaran G20 selama ini.

"Hal ini tentu memunculkan krisis multi dimensi. Dan ini sulit bagi Indonesia. Namun di tengah situasi sulit ini, Indonesia mampu mempertahankan G20 intact (tidak pecah/utuh-)," ujarnya.

"Tidak ada satupun dari pertemuan-pertemuan G20 yang dibatalkan. Juga tidak
ada side event, yang jumlahnya ratusan dibatalkan," jelasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X