Ingat bahwa anak Anda mungkin mengalami ketidaknyamanan dalam menjalani ketidaksempurnaannya. Maka, Anda sebagai orang tua harus berusaha sebaik mungkin untuk bisa berkomunikasi dengannya, membantunya mengekspresikan pikiran dan perasaannya.
3. Menimba ilmu
Membesarkan anak berkebutuhan khusus mengharuskan Anda untuk mempelajari kondisi spesifik anak Anda, dan bagaimana cara terbaik menanganinya. Anda harus mampu memahami anak Anda.
Baca Juga: Dibuka! Beasiswa Anak Teladan Indonesia (BATI) 2023, Siswa SMP dan MTs Bisa Daftar DISINI
Oleh karena itu, Anda sangat perlu untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya tentang parenting, khususnya ilmu seputar anak berkebutuhan khusus sebagaimana yang anak Anda alami.
Hal ini bisa dilakukan dengan mengikuti kelas online, membaca buku rekomendasi, melakukan riset, hingga bergabung dengan komunitas. Selain itu, Anda juga sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan profesional, misalnya psikolog, dan meminta arahan dari psikolog tersebut.
4. Mengawasi perilaku mereka
Bantuan rutin untuk anak Anda dapat membantu Anda mengevaluasi proses perkembangannya. Amati lingkungan sekelilingnya, reaksi atau perilaku anak Anda terhadap lingkungan yang beragam, dan bagaimana anak Anda berinteraksi dengan orang-orang di sekelilingnya.
Amati juga kemampuan sosialnya dan cobalah memahami penyebab ia bertingkah demikian. Dengan begitu, Anda akan lebih tahu kapan anak Anda membutuhkan bantuan, bagaimana menghindari kondisi yang mengkhawatirkan bagi anak Anda, dan melihat apakah anak Anda memiliki progres yang baik atau tidak.
Anak berkebutuhan khusus mungkin menuntut Anda untuk lebih perhatian dan melakukan strategi pengasuhan yang berbeda. Namun tidak perlu khawatir, ada komunitas dukungan dan sumber daya di luar sana yang bisa membantumu melewatinya.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan profesional jika Anda mengalami stres atau kelelahan dalam mengasuh anak Anda.
Demikianlah 4 tips mengasuh anak berkebutuhan khusus (ABK) menurut psikolog. Semoga bermanfaat.***(Anton Mirdawua Aludin)