AYOSEMARANG.COM -- Saat mempelajari maupun melakukan translate Jawa, terutama aksaranya, pernahkah terpikirkan bahwa bentuk aksara ini mirip dengan aksara Thailand? Jika dilihat dengan sekilas, kedua aksara ini memang hampir mirip. Rupanya, sebenarnya memang ada alasan kenapa aksara Jawa mirip dengan Thailand.
Alasannya adalah adanya akar aksara yang sama. Jika diurutkan menurut rekam sejarah, aksara Jawa maupun aksara Thailand sama-sama mempunyai induk yang sama, yakni aksara Pallawa. Aksara ini berasal dari India bagian selatan dan menjadi asal bagi kebanyakan aksara-aksara yang ada di nusantara.
Termasuk dengan aksara Jawa dan lainnya. Begitu juga dengan negara lain. Aksara Pallawa juga menjadi induk aksara bagi negara lain seperti Thailand. Jika diurutkan apa saja turunan dari kedua aksara tersebut, kira-kira begini urutannya:
Baca Juga: 5 Fakta Seputar Tato Agnez Mo, Ada Aksara Jawa dan Yunani
1. Abjad Aram atau Aramaic Alphabet
Dikutip dari situs www.tedieka.com, Alasan kenapa aksara Jawa mirip dengan Thailand bisa diketahui dari nenek moyang aksara yang sama. Pada abada ke-10 SM, masyarakat Aram yang tinggal di daerah sekitar Irak dan Suriah berkomunikasi menggunakan Bahasa Aram. Bahasa ini digunakan secara tertulis dengan sebutan abjad Aram.
Dari penggunaan bahasa Aram sehari-hari, abjad Aram terus menyebar ke berbagai daerah lainnya dan terus berkembang hingga membentuk aksara turunan berupa aksara Arab dan aksara Brahmi.
2. Brahmi
Diturunkan oleh abjad Aram, aksara Brahmi terbentuk dengan banyak varian. Apa yang dimaksud dengan banyak varian ini? Artinya, dalam aksara Brahmi memiliki terdapat bentuk aksara yang berbeda-beda untuk satu bunyi yang sama. Jenis aksara ini juga disebut sebagai abugida.
Baca Juga: Kisah Tarmize, Pria Thailand Keliling Indonesia dengan Sepeda, Tak Pernah Pakai Google Maps
Aksara abugida merupakan jenis aksara yang menuliskan konsonan dan vokal dalam satu unit aksara. Penulisan aksaranya didasarkan pada konsonan dan tidak menyertakan penandaan vokal. Penggunaan aksara ini ditemukan di India pada masa pemerintahan Raja Asoka, antara 270 SM sampai 232 SM.
Brahmi terpecah menjadi berbagai jenis aksara. Dua di antaranya adalah aksara India Utara dan aksara India Selatan. Aksara India Utara dapat dengan mudah dikenali dari bentuknya yang lebih bersudut, sementara itu bentuk aksara India Selatan lebih bulat.
3. Aksara Pallawa
Salah satu dari kedua pecahan dari aksara Brahmi di atas merupakan induk dari aksara Pallawa. Jenis aksara yang dimaksud adalah aksara India Selatan. Hal ini berkaitan dengan penyebaran pengaruh dan masyarakat dari India Selatan ke Asia Tenggara.