Mendapatkan penanganan yang baik dan mumpuni, kondisi Ibu Eny berangsur-angsur membaik.
Puri pun menemani Ibu Eny saat berada di rumah sakit jiwa tersebut.
Tugas Puri adalah menemani dan mengurus segala keperluan Ibu Eny saat berada di rumah sakit jiwa.
Tiko pun mempercayakan hal itu kepada Puri kekasihnya, karena hanya Puri satu-satunya orang yang bisa membuat Ibu Eny tertawa.
Baca Juga: Kisah Tiko dan Ibu Eny, Sosok Herman Moedji Susanto Terungkap Bukan Pejabat: Satu Kantor
Bahkan kini menurut Puri, Ibu Eny mulai mau membuka diri terhadap orang lain di sekitarnya.
Puri pun menceritakan mengapa ia mau membantu Tiko menjaga Ibu Eny.
Hal itu dikarenakan Ibu Puri telah meninggal dunia karena penyakit diabetes yang dideritanya.
Melihat cinta Tiko kepada Ibu Eny, kini Puri juga menganggap Ibu Eny sebagai ibunya sendiri.
"Mama aku udah meninggal karena penyakit diabetes.
Sebenarnya aku sakit diabetes juga.
Kalau lihat orangtua kayak mama, ibu-ibu, aku ngerasa sayang,
apalagi ini orangtua pasangan, mamanya Tiko," ungkap dia.
Baca Juga: Kisah Tiko Merawat Ibu Eny Usai Ditinggal Herman Moedji Susanto, Rumah Mewah Tanpa Listrik dan Air