"Pemain harus minta maaf dan kooperatif jika nanti ada pemeriksaan," ujarnya.
Mengenai masalah pelemparan bus Persis, Gibran terus berkoordinasi dengan Kapolri.
Harus ada tindakan tegas, kalau dibiarkan akan ada terus tidak akan pernah berhenti.
"Intinya itu harus ada tindakan tegas biar tidak terulang lagi," katanya.
Gibran menambahkan, tidak khawatir saat Persis home base di Sleman dan berharap tidak terjadi.
Menurutnya, semua pihak harus koordinasi baik dari pengamanan, manajemen, atau suporter.
"Intinya semua itu pengin sepak bola kita jalan. Jangan seperti ini terus, tidak ada bola kita tidak ada hiburan. Menahan diri semua ya," tandasnya.
Sebelumnya, Gibran mention Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Twitter.
Putra sulung Presiden Jokowi itu mengatakan kejadian pelemparan terhadap bus pemain Persis Solo akan terus terjadi.
Menurutnya, kejadian tersebut merupakan rangkaian dari tidak adanya tindakan tegas terhadap Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
"Kalau di Malang tidak dihukum, maka yg lain tidak akan takut berbuat serupa. Dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter. Saya berharap banyak kepada pak
@erickthohir. Ini PR besar untuk jenengan," tulis Gibran, @gibran_tweet.