AYOSEMARANG.COM -- Media sosial tengah diramaikan dengan tren nikah di KUA (Kantor Urusan Agama).
Walaupun telah menjadi rahasia umum jika menikah di KUA dipandang sebelah mata, namun para generasi muda baru-baru ini ingin menormalisasikan menikah di KUA.
Umumnya stereotipe dari menikah di KUA yakni seperti desas desus pihak keluarga yang tak punya biaya resepsi sampai gunjingan bila pihak wanita telah hamil di luar nikah.
Baca Juga: TREN Nikah di KUA Viral Twitter, Ternyata Lebih Hemat dan Mudah
"beda cerita yang tinggal di desa kayak aku,malah digosipin hamdul (hamil duluan) yang ada," Komentar @Sy** pada postingan Tiktok @aabelkarimi
Adapula yang mengungkapkan jika resepsi pernikahan mewah adalah ajang orangtua untuk mendapatkan kembali amplop yang dulu diberikan ke pernikahan orang lain.
"Orang tua gua malah pengen di bales kondangan-kondangannya yang dulu ke orang-orang wkwk," tutur @normahalim7 pengguna twitter.
Pernikahan di masa sekarang tampaknya bukan lagi sekadar akad nikah saja tetapi harus dibarengi dengan resepsi atau pesta setelahnya.
Biasanya resepsi pernikahan digelar dengan mengundang ratusan tamu.
Mewah tidaknya suatu pernikahan tak jauh dari tingkat gengsi dan eksistensi keluarga di mata masyarakat.
"Terkadang kitanya yang pengen simple, tapi keluarga yang pengen heboh," ujar @Deff salah satu pengguna tiktok.
"Gak bisa untuk orangtuaku yang temennya banyak banget karena sejujurnya acara nikahan itu bukan acara kedua mempelai, tapi acara orangtua," tutur pengguna aktif tiktok @callmexyz.
Baca Juga: Ada Apa dengan Tanggal 14 Februari 2023? Tak Cuma Valentine, Ini Hari Besar di Bulan Februari 2023