Ijazahnya Dipertanyakan hingga Disebut Palsu, Gibran: Salah Saya Apa Ya Pak?

AYOSEMARANG.COM - Wali Kota Solo Gibran-Rakabuming-Raka">Gibran Rakabuming Raka kembali mendapatkan kritikan pedas dari pengguna Twitter.

Salah satu pengguna Twitter, @Bijipot mempertanyakan ijazah Gibran-Rakabuming-Raka">Gibran Rakabuming Raka.

Pengguna Twitter tersebut bahkan menyebut ijazah Gibran-Rakabuming-Raka">Gibran Rakabuming Raka palsu.

Baca Juga: Gibran Berharap Solo Techno Park Semakin Berdaya Saing Global Melalui Inovasi dan Teknologi

Bahkan, pengguna Twitter tersebut menyama-nyamakan Gibran dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi apakah si @gibran_tweet. orang kuliah an, kalau kuliah an. Tanya berapa tahun. Kalau jawaban plintat plintut. jangan-jangan sama kayak bapak nya. Ijazah palsu," tulis @Bijipot pada Selasa, 7 Februari 2023.

"Dan sekarang kasus ijazah palsu masih berlangsung. si ondel-ondel. Bukan apa-apa klu bapak nya bukan presiden," lanjutnya.

Menanggapi tweet tersebut, Gibran mempertanyakan apa salahnya hingga difitnah ijazahnya palsu.

"Salah saya apa ya pak?" tulis Gibran.

Baca Juga: Gibran Sebut Kades dan Lurah Beda, Berikut Perbedaan Kades dan Lurah Menurut UU

Melihat itu, publik pun geram dan ikut memberikan komentar ke netizen tersebut.

"Mergo mas gibran cah lanang. Dadi dianggep salah terus. Tapi rapapa mas wali. Njenengan saiki dadi reti. Cangkem tonggo mb netizen kwi podo pedes e. Kurang dicepret karet wae lambene. Ben anteng," tulis netizen.

"Mas @gibran_tweet Saya sangat salut dg kesabaran keluarga Mas. Terus diserang dari segala arah tetep sabar. Tapi sampean perlu sadar, orang2 yg mencintai keluarga sampean yg tidak terima. Mbok yo tulung demi mereka, 1 aja dituntut hukum sbg contoh agar tidak makin kelewat batas," tulis netizen.

"Iri doi. Siapa sih yang ga bagus idupnya kalau bapaknya presiden. Sayang bapak kao bukan presiden. Saya ga ada alasan buat benci ama mas gibran, dan ga ada alasan buat suka. Cuma kalau menjatuhkan org buat apa, kaya dia udah bagus aja," tulis netizen ke Gibran.