SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Dalam satu titik, pastinya setiap anak akan merasa bahwa dirinya paling bertanggung jawab dalam keluarga. Tuntutan harus tanggung jawab dari keluarga dan orang sekitar tersebut kadang membuatnya menderita.
Hal seperti ini sudah lama perbincangan banyak orang. Baik melalui sosial media, maupun di kehidupan nyata. Berbagai fakta dibeberkan, bisa itu fakta baik atau pun fakta buruk.
Anak sulung atau anak pertama merupakan anak yang paling dewasa dengan banyak tanggung jawab di pundaknya. Mereka cenderung mempunyai sifat yang mandiri dan mudah diandalkan.
Baca Juga: Ketahui 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Perkutut Malas Bunyi di Sini
Di sisi lain, mereka merasa dirinya lebih tinggi dari sang adik sehingga bebas melakukan apa pun. Namun dalam hatinya, mereka peduli dan sayang pada adik-adiknya.
Sementara itu, anak tengah cenderung merasa dirinya tidak dipedulikan karena keberadaan sang adik dan juga sang kakaknya. Si tengah biasanya dituntut untuk lebih sukses dari si kakak agar bisa menjadi contoh yang lebih baik lagi bagi adiknya. Meskipun sering terlihat cuek dan tidak peduli, mereka tetap menyayangi keluarganya sepenuh hati.
Terakhir, yaitu anak bungsu. Mereka berusaha berpacu dengan waktu menuju tangga kesuksesan sebelum orang tua semakin menua. Sifatnya sebagai anak terakhir membuat mereka sedikit manja pada anggota keluarga. Anak bungsu jarang sekali disuruh oleh orang tua karena dianggap sebagai anak paling kecil. Sementara kakak mereka, sangat senang menyuruh anak bungsu sehingga mereka sering merasa jengkel.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Religi di Kota Solo yang Lahir karena Keanekaragaman Budaya dan Etnis
Sebenarnya, setiap anak mempunyai permasalahan mereka masing-masing. Tergantung dari perspektif mana kita melihatnya. Anak pertama, kedua maupun ketiga mempunyai rasa tanggung jawab yang berbeda karena mereka berada di posisi yang berbeda pula.
Tidak hanya itu, mereka juga mempunyai sifat yang berbeda sesuai dengan perlakuan yang didapatkan oleh mereka sedari kecil. Jika si sulung merasa mempunyai tanggung jawab yang berat itu karena dirinya selalu dititipi adik-adiknya. Apabila si tengah merasa tidak dipedulikan, itu karena orang tua terlalu sibuk mengurus kakak dan adiknya dalam waktu bersamaan.
Setiap anak mempunyai luka mereka masing-masing. Itulah yang membuat mereka berbeda dan merasa mempunyai beban permasalahan yang berbeda pula.
Baca Juga: Doa agar Dijauhkan dari Bencana dan Musibah, Insyaallah Dapat Perlindungan
Jadi, berhenti bandingkan diri kamu dengan adik atau pun kakakmu, ya! (Suci Fitriani/Magang Ayo Semarang).
