SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Kehidupan mahasiswa setiap harinya memang tak lepas dari tugas, belajar, kuis, dan repeat. Terkadang banyaknya pekerjaan membuat jadwal pun menjadi tidak efektif.
Terlebih ketika menghadapi ujian semester, selain harus mereview pelajaran, terkadang dosen pun memberikan tambahan tugas bagi mahasiswa untuk menyelesaikan ujian.
Bahkan kedua tugas tersebut memiliki bobot nilai yang sama, jadi kamu pun terkadang bingung mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Baca Juga: Mahasiswa Wajib Tahu! 6 Ide Freelance Ini Bisa Nambah Pengalaman dan Uang Jajan
Melakukan tugas diatas mungkin akan terbilang mudah jika mood sedang bagus. Namun, kebanyakan mahasiswa memiliki mood yang tak menentu.
Terkadang ketika mengerjakan tugas, mood itu naik turun dan tak bisa dikendalikan.
Biasanya para mahasiswa lebih menunggu mood-nya kembali normal, namun akankah mood itu akan kembali dengan cepat? Bukankah dengan menunggu, pekerjaan akan sulit diselesaikan? Efektifkah dengan menunggu mood membaik?
Daripada menunggu mood kamu membaik alangkah baiknya kamu mencoba cara-cara dibawah ini untuk mengembalikan mood kamu.
Baca Juga: 5 Tips Membangun Relasi di Dunia Perkuliahan untuk Mahasiswa Baru
1. Belajar di Tempat yang Nyaman serta Kondusif
Kamar tidur memang menjadi pilihan utama untuk dijadikan tempat belajar. Namun bagi sebagian orang, jika terus menerus belajar di kamar tidur, kamu mungkin akan merasa bosan bahkan lelah. Jika demikian, mood belajar akan turun dan tidak ada materi yang bisa masuk ke kepala.
Untuk itu, kamu bisa mencoba mengatasi masalah tersebut dengan belajar di tempat lain yang nyaman namun tetap kondusif. Saat di rumah coba cari ruangan lain seperti ruang tamu atau balkon. Ketika diluar kamu bisa memilih taman, perpustakaan ataupun masjid. Siapa tahu dengan mengubah lokasi belajar, mood kamu bisa lebih baik dan belajar pun menjadi lebih efektif.
2. Sambil Ngemil
Tanpa disadari, belajar sama melelahkannya dengan aktivitas fisik lainnya bukan? Sehingga banyak mahasiswa ketika belajar merasa lapar karena energinya telah terkuras untuk berpikir.
