3 Jam dari Semarang, Ini Tempat Pembuatan Batik Tiga Negeri yang Legendaris, Ada Sejak Abad ke-20

photo author
- Rabu, 4 Oktober 2023 | 12:11 WIB
Ilustrasi, tempat pembuatan Batik Tiga Negeri yang melegenda dari Lasem (jatengprov.go.id)
Ilustrasi, tempat pembuatan Batik Tiga Negeri yang melegenda dari Lasem (jatengprov.go.id)

AYOSEMARANG.COM -- Siapa yang tidak kenal kain batik apalagi bagi kita bangsa pewaris batik yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya.

Beraneka ragam motif batik yang ada di negeri ini bahkan hampir setiap daerah memiliki motif khas masing-masing.

Diantara keanekaragaman tersebut tentu kita juga mengetahui tentang jenis batik yang disebut dengan Batik Tiga Negeri.

Baca Juga: TOP 3 Batik Paling Mahal di Dunia, Salah Satunya Batik Corak Belanda

Batik yang berasal dari Lasem Jawa Tengah ini memang sudah cukup populer bukan hanya di dalam negeri tetapi hingga mancanegara.

Batik Tiga Negeri ini istimewa karena motif dan warnanya sangat kompleks merupakan penggabungan motif batik pedalaman yakni Solo dan Yogyakarta dengan pesisir yakni Pekalongan dan Cirebon.

Sehingga batik yang dikenal mahal ini merupakan hasil penggabungan dari tiga budaya selain itu batik ini juga merepresentasikan tiga budaya yang berpengaruh di Lasem.

Yakni budaya Tionghoa-Belanda dan Jawa hal ini berkaitan erat dengan sejarah bangsa kita yang menjadi akulturasi yang mengagumkan pada warnanya.

Baca Juga: Cara Mencuci Kain Batik agar Tidak Cepat Pudar Motif dan Warnanya, Jangan Campurkan dengan Benda Ini!

Warna merah merupakan pengaruh budaya Tionghoa - warna biru indigo pengaruh budaya Belanda dan coklat soga berasal dari negeri sendiri.

Konon Lasem sempat menjadi produsen batik Tiga Negeri terbesar dan paling maju namun belakangan ini sudah banyak rumah produksi yang tutup.

Saat ini hanya tinggal beberapa saja yang masih eksis melanjutkan produksinya mari kita telusuri rumah produksi Batik Tiga Negeri di daerah Lasem yang berjarak 3 jam dari Kota Semarang.

1. Rumah Batik Nyah Kiok

Rumah batik ini didirikan pada awal abad ke-20 oleh Hadi Sutjahyo dan Listyorini atau biasa dipanggil Nyah Kiok.

Baca Juga: 5 Wisata Budaya Kampung Batik di Indonesia, Bisa Lihat Langsung Pembuatan Batik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X