Terletak di Ketinggian 740 mdpl, Candi Terpencil Ini Terletak di Antara Perbukitan Magelang

photo author
- Jumat, 17 November 2023 | 12:29 WIB
Candi Selogriyo Magelang. (Foto: YouTube/BPCB Jateng)
Candi Selogriyo Magelang. (Foto: YouTube/BPCB Jateng)

Konon, candi ini dibangun pada zaman yang sama dengan candi di dataran tinggi Dieng.

Terletak di puncak sebuah bukit, di mana luas puncak bukit dibangunnya Candi Selogriyo sekitar 300 meter persegi.

Sedangkan tanah milik pemerintah Kabupaten Magelang, yang terentang mulai dari gerbang utama candi sampai pagar puncak bukit, seluar 1.195 meter persegi.

Candi Selogriyo pertama kali ditemukan oleh Residen Hartman pada tahun 1835. Pemugaran pertama dilakukan pada tahun 1955-1957. Pada 31 Desember 1998, Candi Selogriyo runtuh hingga 80% kemudian dipugar kembali pada tahun 2000 hingga 2005.

Candi Selogriyo merupakan candi peninggalan Hindu sekitar abad ke-9 yang antara lain ditandai arah hadap pintu ke Timur, dengan arca Ganesha, Durga, Agastya di candi tersebut.

Arsitektur Indonesia klasik berlatar belakang agama Hindu ini menghadap sisi timur. Di empat sisi dinding bangunan candi tersebut terdapat lima relung tempat arca-arca perwujudan dewa.

Arca-arca tersebut adalah Durga Mahisasuramardini (dinding utara), Ganesha (dinding barat), Agastya (dinding selatan), sertaNandiswara dan Mahakala (dinding timur).

Salah satu keistimewaan candi tanpa perwara ini adalah kemuncaknya yang berbentuk buah keben. Kemuncak tersebut disebut amalaka.

Candi Selogriyo ini dapat dikatakan relatif kecil dibandingkan dengan candi lainnya. Denah bangunan candi berbentuk palang dengan ukuran 5,2 m x 5,2 m dengan tinggi sekitar 4,9 m. Candi ini juga tak memiliki perwara atau candi pendamping seperti umumnya candi-candi besar Hindu lainnya.

Pada pelataran candi ini pun sering diadakan pemetasan kebudayaan Jawa, yang biasanya dilakukan pada setiap kalender Jawa, seperti malam suro, malam Jumat Kliwon, malam Selasa Kliwon, dan penanggalan khusus lainnya di Kalender Jawa.

Pementasan kebudayaan Jawa yang biasa ditampilkan adalah tarian dan metode pengobatan tradisional Jawa yang biasa disebut sebagai suwuk.

Karena terletak di atas bukit, Candi Selogriyo juga menyuguhkan keindahan alam dengan pemandangan sugung-gunung, sawah dan perkampungan penduduk dari atas candi ini.

Para wisatawan akan dibuat terkesan dengan pemandangan alam di sepanjang perjalanan yang mereka lalui. Di samping mendapatkan asupan udara yang segar, para wisatawan juga dapat melihat pemandangan bukit hijau di kanan dan kiri jalan.

Candi Selogriyo juga merupakan salah satu tempat wisata yang memadukan antara kebudayaan, agama, dan alam.

Karena perpaduan tersebutlah, tembat wisata candi bisanya menjadi tempat wisata yang sakral untuk dikunjungi.
Maka dari itu, para wisatawan yang berkunjung wajib mematuhi peraturan yang ada bila sedang berkunjung di sana.

Itulah informasi mengenai Candi Selogriyo, candi indah yang berada di antara perbukitan Magelang. Semoga bermanfaat.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X