SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Tidak jauh dari Pasar Bulu atau tepatnya di Jalan Suyodono 51A, Bulustalan Semarang, ada satu kuliner unik yang sudah bertahan sejak tahun 1960-an yakni Warung Mak Mi dengan Nasi Torpedo.
Torpedo di Warung Mak Mi tak lain adalah alat kelamin sapi yang dihidangkan berupa nasi koyor atau sambal hijau.
Warung Mak Mi bukan dari pukul 06.00 WIB sampai 19.00 WIB, namun pelanggan sekitar sering singgah saat jam-jam makan siang.
Baca Juga: 7 Ide Jualan Online yang Cuan Segede Gunung, Jaminan Diborong Pembeli
Sugiarti (57), sang pemilik warung mengungkapkan, dulu warung ini belum berupa kios melainkan digagangkan secara keliling oleh ibunya.
"Ini dari tahun 1960 awalnya itu Ibuk yang jualan, dulu awalnya juga kaki lima, di sini dari dulu. Sekarang punya sendiri, punya Ibu tapi sudah diwariskan ke saya," katanya, Minggu 28 Januari 2024.
Makanan seperti ini memang tidak banyak jadi favorit orang, namun apabila sudah doyan bakal bikin ketagihan. Itulah mengapa, tiap harinya warung ini dengan nasi torpedo-nya bisa habis 20 sampai 25 piring.
"Bisa sampai 20-25 tapi sampai 50 juga pernah," ujarnya.
Secara penyajian, Sugiarti menerangkan, torpedo sapi biasa diolah dengan cara semur dan sambal hijau. Namun ada juga yang dimasak dengan kuah pedas dan disatukan dengan koyor sapi.
Tak hanya nasi torpedo, pengunjung juga bisa menikmati penis dan mata sapi. Ada juga menu lain seperti cumi hitam, gudeg, ikan, gimbal, dan kuliner khas Jawa Tengah lainnya.
"Ini yang terkenal koyor torpedo sama torpedo lombok ijo, cumi hitam, gimbang udang," tambahnya.
Untuk menu berbahan torpedo, warung Mak Mi biasa menjual dengan harga Rp 25 ribu/per porsi. Itu sudah ditambah nasi dengan pilihan aneka sayur.
Baca Juga: Rata-rata Nilai Rapor UPN Veteran Jakarta Jalur SNBP 2024 Cek Peluang Lolosnya!