"Torpedo per porsi tergantung besar kecilnya yang kecil Rp 10 ribu pun bisa, yang besar sampai Rp 50 ribu sampai di atas Rp 50 ribu bisa, kalau koyor per porsi Rp 25 ribu. Saya juga melayani misalnya uangnya sedikit setengah bisa, torpedo juga kalau di go food Rp 25 ribu," jelasnya.
Dari torpedo ini, Sugiarti mengaku mendapat banyak pelanggan dari berbagai kota. Mereka kebanyakan merupakan orang yang merantau atau yang dulu pernah merantau ke Semarang.
"Banyak langganan mungkin dulu kuliah terus sekarang kerja, bahkan ada yang dulu kuliah sekarang sudah punya cucu juga ada. Ada juga anggota dewan RI itu ke sini cerita "Dulu waktu Papah saya kuliah di UNDIP ke sini" itu juga ada," katanya.
Baginya, torpedo terlepas dari makanan yang tidak biasa, memiliki banyak manfaat terutama bagi tubuh. Dia percaya memakan torpedo bisa membuat tubuh lebih kuat daan sehat.
"Doyan lah, orang pintar suka torpedo, torpedo itu paling enak, rasanya enak kaya telur ikan, ada yang bilang kaya galantin. Jadi torpedo asli itu, dari sapi," pungkasnya.