AYOSEMARANG.COM--Beberapa waktu terakhir, para Traveler dihebohkan dengan kenaikan harga tiket masuk TN Komodo.
Kenaikan tiket masuk tersebut berkaitan dengan adanya kenaikan biaya konservasi Taman Nasional Komodo.
Banyak cuitan pro dan kontra terkait kenaikan biaya tersebut.
Seperti yang dilansir dari Suara.com--Jaringan AyoSemarang.com ,bahwa Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Pertama ikut angkat bicara.
Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Pertama (1978 - 1993), Prof H Emil Salim, MA, PhD ikut angkat suara terkait dengan kenaikan biaya konservasi Taman Nasional Komodo.
Baca Juga: Aturan Baru Masuk ke Taman Nasional Komodo, Ada Pembatasan Kunjungan?
Sebagai pada masa jabatannya informasi masa jabatannya menetapkan Taman Nasional Komodo sebagai salah satu Taman Nasional pertama di Indonesia.
Ia menegaskan bahwa Taman Nasional Komodo merupakan wisata yang berbeda dengan wisata Bali, wisata kebudayaan atau wisata tempat lain.
"Wisata komodo adalah wisata dengan living creature yang unik yang merupakan binatang yang historis." ujarnya dalam keterangannya, Kamis, (21/7/2022).
Prof Emil menambahkan wisata komodo adalah wisata dengan nyawa hewan. Bukan wisata barang mati seperti Borobudur atau lainnya. Komodo adalah makhluk hidup yang keunikannya justru menjadi daya tarik. "Nah jika demikian halnya, maka komodo sebagai makhluk hidup, harus kita pertahankan," ujarnya.
Baca Juga: Tiket Masuk Agrowisata Bhumi Merapi, Rekomendasi Wisata Asik di Yogyakarta
Karena itu, lanjutnya, strategi pariwisata di daerah komodo jangan diletakkan pada jumlah kuantitas tamu, tapi pada keterbatasan kualitas tamu.