AYOSEMARANG.COM -- Dari Yogyakarta kita lanjutkan perjalanan menuju ke sebuah museum yang belum begitu dikenal wisatawan.
Selain lokasinya yang agak terpencil juga tidak dilalui kendaraan umum, tepatnya Desa Gebangharjo, Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah.
Kita akan coba mengunjungi satu museum yang menyimpan berbagai hal, yang memiliki khasanah keilmuan yang penting untuk diketahui.
Baca Juga: Serunya Keliling Keraton Yogyakarta, Tak Kalah dari Wisata Kekinian, Harga Tiket Cuma Rp7.000
Museum tersebut dinamakan Museum Karst Indonesia yang menyimpan benda-benda purbakala, yang bersumber dari pegunungan kapur yang membentang di wilayah ini.
Perjalanan menuju lokasi ini jika kita berangkat dari Gunungkidul-DIY, ke arah timur hingga tiba di pertigaan desa Bedoyo ambil jalan lurus dan menanjak.
Jalan ini sebenarnya bukan jalan utama, tetapi jalan pintas yang dulunya sebagai rute gerilya Jenderal Sudirman di masa perjuangan kemerdekaan.
Medan jalan yang sepi dan berbukit dihiasi dengan hutan jati serta beberapa ladang, kita akan sangat jarang mendapatkan perkampungan warga disini.
Dalam perjalanan ini akan melalui gerbang perbatasan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Provinsi Jawa Tengah atau lebih tepatnya Kabupaten Wonogiri.
Dari arah Jogja museum yang diresmikan pada tanggal, 30 Juni 2009, ini berada di sebelah kanan jalan.
Museum Karst Indonesia ini diresmikan oleh Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono ini, disebut sebagai diorama kehidupan purbakala.
Banyak hal menarik lain yang menjadi suguhan yang tak terlupakan, diantaranya di area halaman terdapat beberapa spot untuk berswafoto.
Di halaman ini juga didapatkan gedung pusat informasi wisatawan, sedangkan harga tiket masuk Rp.3000 di hari biasa dan Rp.5000 di hari libur.