AYOSEMARANG.COM -- Wisatawan zaman now cenderung mencari destinasi yang kekinian, dengan spot estetik untuk foto selfie maupun wefie.
Sehingga kini destinasi wisata Jogja dengan tema sejarah, seni dan budaya sedikit demi sedikit mulai tergeser, karena menganggap semua bisa dipelajari lewat buku.
Bahkan dengan kehadiran media sosial memang berpengaruh yang sangat besar pada kehidupan manusia dewasa ini, termasuk juga wisatawannya.
Menyadari akan hal diatas pihak pengelola keraton Jogja mulai berpikir untuk menarik kembali wisatawan, dengan menata kembali beberapa bagian istana.
Menata kembali keraton Jogja dengan konsep kekinian tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya dan arsitektur bangunan yang khasnya, keren kan?
Salah satu penyegaran yang dilakukan dan sudah mulai dapat mengembalikan jumlah pengunjungnya adalah Taman Sari.
Taman Sari pada awalnya merupakan sebuah taman atau kebun yang dimiliki oleh keraton Jogja, sebagai tempat rekreasi keluarga kerajaan.
Setelah selama beberapa dekade Taman Sari tidak mendapatkan perhatian khusus sehingga sedikit mengalami kerusakan disana-sini.
Seiring berjalannya waktu Taman Sari mulai mendapatkan perhatian khusus, setelah pengunjungnya mulai menurun dengan menata dan merenovasi ulang.
Penataan ini juga dalam rangka mengikuti perkembangan jaman, agar taman sari dapat menyesuaikan keinginan wisatawan milenial.
Saat ini Taman Sari sudah dapat dikatakan sebagai objek wisata modern dengan menyuguhkan spot-spot foto yang tidak kalah dengan objek wisata tempat lain.
Untuk harga tiket masuk, hanya dengan merogoh kantong Rp 5.000 saja anda sudah mendapatkan spot foto dengan latar belakang istana kesultanan Jawa.