Venue Lomba Dayung di Batang Baru, Minatur Perahu Naga Siap Jadi Oleh-Oleh Pengunjung

photo author
- Minggu, 15 Januari 2023 | 16:09 WIB
Eko Sulistiyo (36) warga Dukuh Sulur Kelurahan Karangsem Utara Kecamatan/Kabupaten Batang saat membuat miniatur perahu naga.  (Muslihun kontributor Batang)
Eko Sulistiyo (36) warga Dukuh Sulur Kelurahan Karangsem Utara Kecamatan/Kabupaten Batang saat membuat miniatur perahu naga. (Muslihun kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Berawal dari tradisi lomba perahu naga yang digelar setiap tahun pada bulan syawal kalender Islam yang dimulai sejak tahun 1977, Eko Sulistiyo (36) warga Dukuh Sulur Kelurahan Karangsem Utara Kecamatan/Kabupaten Batang berinisiatif membuat miniatur perahu naga.

Miniatur perahu naga yang ia bikin karena belum ada buah tangan khas tradisi lomba yang diselenggarakan oleh warga Desa Klidang Lor secara turun-menurun.

Pasalnya, tradisi yang sudah menjadi agenda wisata tahunan Pemkab Batang itu, banyak pengunjung dari berbagai daerah yang sengaja melihat.

Baca Juga: Tawuran Antar Geng Pemuda Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang, Satu Remaja Tewas Kena Sabetan Sajam

Terlebih saat ini pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR lagi membuat venue lomba dayung perahu naga tradisional yang dilengkapi dengan tribun penonton. Sehingga minatur perahu naga akan menambah koleksi oleh-oleh khas Batang di event usai lebaran Idul Fitri tahun itu.

"Berawal dari mencoba membuat sendiri meskipun belum bagus saat itu, tapi memberanikan diri miniatur perahu naganya dikomersilkan dengan di posting ke media sosial,” kata Eko Sulistiyo, Minggu 15 Januari 2023.

Usai diunggah di sosial media, respons masyarakat pun cukup bagus dan banyak juga yang memesan melalui online. Peminat miniatur perahu naga ini kebanyakan anak-anak yang menonton tradisi lomba dayung tradisional dan beberapa pecinta perahu naga.

"Pada event tradisi lomba dayung tradisional tahun 2022, alhamdulillah  minatur perahu naga berhasil laku kurang lebih 100 unit,” ungkapnya.

Baca Juga: Mau Tahu Surga Tersembunyi di Pacitan? Berkunjunglah ke Pantai Pangasan

Eko yang profesinya juga sebaga nelayan, menyatakan dalam pembuatan sangat mudah dan tidak rumit. Sehari mampu membuat 4 unit, dari proses awal pembuatan sampai jadi.

"Pembuatannya cukup mudah hanya memakai bahan utama berupa kayu triplek untuk body kapalnya dan spon untuk kepala naga serta ekornya,” katanya.

Adapun warna kapal, lanjutnya,  menyesuaikan perahu naga yang dipakai lomba ditambah stiker nama tim yang bertandingnya. Pembuatan miniatur perahu naga ini tidak setiap hari dilakukan.

"Saya buat hanya kalau akan ada event tradisi lomba dayung tradisional saja. Karena saya sendiri mempunyai pekerjaan utama sebagai nelayan,” jelasnya.

Baca Juga: Kebangetan Enaknya, 5 Jajanan Khas Tegal Wajib Dibeli Harga Murah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X