Grojogan Sewu yang merupakan obyek wisata andalan Tawangmangu, nama air terjun ini juga berasal dari ketinggiannya yang mencapai ribuan pecak.
Pecak merupakan sistem pengukuran pada jaman kolonial, satu pecak seukuran telapak kaki orang dewasa, dan inilah yang menjadi dasar sebutan Grojogan Sewu.
2. Cemoro Sewu
Demikian pula dengan Cemoro Sewu nama ini diambil dari banyaknya pohon cemara yang ada pada salah satu lokasi di jalur pendakian menuju puncak Gunung Lawu.
Baca Juga: 5 Jalur Pendakian Gunung Lawu dari Jawa Tengah dan Jawa Timur
3. Astana Mangadeg
Astana mangadeg adalah komplek pemakaman pendiri Keraton Mangkunegaran yaitu Pangeran Samber Nyowo yang bergelar Mangkunegoro I.
Komplek pemakaman ini berada di perbukitan lereng Gunung Lawu dengan ketinggian 750 mdpl, Kecamatan Matesih, Karanganyar.
Di malam 1 Suro atau 1 Muharam lokasi ini ramai dikunjungi oleh peziarah dari berbagai kota, dan dengan tujuan masing-masing.
4. Candi Cetho dan Candi Sukuh
Kedua candi ini berada di sisi barat Gunung Lawu tepatnya di Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar. Kedua candi ini berada di antara hamparan perkebunan teh.
Candi yang diperkirakan dibangun pada abad ke 15 ini tidak berada dalam satu komplek, keduanya dipisahkan beberapa kilometer dan terletak di ketinggian 1186 mdpl.
Candi ini sangat mirip dengan candi suku Maya di Meksiko dengan peruntukan sebagai candi ruwatan, ditemukan pertama kali tahun 1815 oleh Residen Surakarta Johnson.