Semenjak itu, mangreho pun memiliki arti titah atau perintah untuk menjaga dan memelihara, dan sampai sekarang menjadi terkenal dengan sebutan goa kreo yang menjadi petilasan Sunan Kalijaga.
Baca Juga: Selain Telaga Sarangan, Arung Jeram Terowongan Lowo Jadi Andalan Wisata Magetan yang Pacu Adrenalin
Lebih lanjut, selain keindahan alam yang dapat dinikmati pengunjung, di tempat wisata ini juga terdapat beragam fasilitas spot memancing, speedboat, dan berbagai mainan anak-anak seperti papan seluncuran dan ayunan.
Beberapa hal menarik lainnya adalah ketika para pengunnjung berjalan menuju tempat parkir dan berjalan menuju gua.
Pengunjung akan melewati jembatan dan anak tangga yang di sekelilingnya terdapat hamparan air waduk dan tak lupa pengunjung akan disambut oleh para kera.
Untuk mencapai tempat wisata goa kreo ini, pengunjung dapat dengan mudah mengaksesnya.
Patokannya berada di jalan Pantura, dengan melewati Jalan Abdurrahman saleh di sebelah Museum Ronggo Warsito arah Gunung Pati, kemudian jalan lurus hingga pertigaan pasar gunung Pati, belok kanan arah Kalibanteng.
Setelah itu pengunjung akan menemukan destinasi tempat wisata gua kreo di perbukitan Krincing.
Baca Juga: Menelisik Keindahan Eling Bening, Destinasi Semarang yang Eksotis
Bagi kamu yang berminat megunjungi goa kreo, tak perlu risau dengan masalah waktu dan biaya.
Goa kreo buka setiap hari dari pukul 06.00 pagi hingga pukul 18.00 sore.
Harga tiket masuk juga cukup terjangkau, dengan tarif berkisar Rp. 3000, kamu sudah dapat menikmati keindahan dan fasilitas wisata, termasuk biaya parkir sepeda motor. (Siti Mariyam/magang Ayosemarang.com)