“Program unggulan TJSL/CSR Bank Jateng selama ini menyasar pada berbagai priotritas penting, diantaranya penanganan kemiskinan ekstrem (PKE) untuk rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), program pencegahan stunting dimana untuk program pencegahan stunting tersebut Bank Jateng merupakan satu satunya Bank Pembangunan Daerah yang mendapatkan penghargaan nasional untuk Kategori Mitra Filantropi yang diserahkan oleh wakil presiden tanggal 6 Oktober 2023, disamping itu ada program unggulan berupa program pemberian ketrampilan agar siswa binaan mempunyai jiwa kewirausahaan dan siap pakai di dunia kerja” jelas Irianto.
Bank Jateng juga membantu desa binaan dengan memanfaatkan potensi desa dan pemberdayaan masyarakat Bersama dengan BUMDes guna mendorong peningkatan roda perekonomian desa.
Program lainnya adalah mudik gratis dengan pemberian bantuan fasilitas transportasi bagi pekerja non-formal pada arus mudik dan arus balik lebaran untuk memberikan kenyamanan dan keamanan perjalanan sehingga tercipta arus mudik yang tertib dan lancar, serta mendorong perputaran ekonomi di Jawa Tengah
Program Pemulihan Ekonomi Daerah (PED) juga menjadi perhatian Bank Jateng.
Pemberian bantuan CSR minimal Rp 1 miliar per kabupaten/kota dan provinsi di Jawa Tengah sesuai dengan persentase setoran modal masing-masing pemda atau total sebesar Rp56.683.000.000,- dengan tujuan mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Selain itu ada juga Program Percepatan Penanganan Kemiskinan (PPPK).
Program ini berupa pemberian bantuan CSR minimal Rp 1 miliar per kabupaten/kota dan provinsi di Jawa Tengah sesuai dengan persentase setoran modal masing-masing pemda atau total sebesar Rp60.000.000.000,- dalam rangka percepatan penanganan kemiskinan, pengurangan pengangguran, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
Sepanjang tahun 2023, Bank Jateng telah menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp127.364.343.750,-
Kemajuan Bank Jateng juga terlihat di bidang pengembangan teknologi dan layanan digital.