AYOSEMARANG.COM -- Banyak pemilik motor 2 tak masih mengira bahwa oli mesin tidak perlu sering diganti karena kendaraan ini menggunakan oli samping. Padahal, anggapan itu keliru.
Motor 2 tak memang memakai oli samping untuk melumasi ruang bakar, tetapi tetap membutuhkan oli mesin yang berfungsi menjaga komponen penting seperti kopling dan gearbox. Jika oli ini jarang diganti, performa motor bisa turun drastis dan membuat komponen cepat aus.
Menjaga kualitas oli mesin pada motor 2 tak justru menjadi kunci agar perpindahan gigi tetap halus, kopling tidak selip, dan mesin tetap bertenaga. Karena itu, memahami jadwal penggantian oli yang tepat sangat penting agar motor tetap awet digunakan dalam jangka panjang.
Kenapa Motor 2 Tak Tetap Butuh Oli Mesin?
Motor 2 tak menggunakan dua jenis pelumasan: oli samping yang terbakar bersama bahan bakar, serta oli mesin atau oli transmisi yang bertugas melumasi gear, kopling, dan poros transmisi. Oli inilah yang harus diganti secara berkala. Jika dibiarkan terlalu lama, kualitas oli menurun dan fungsinya melindungi komponen menjadi tidak optimal.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Oli Samping 50 Ribuan Terbaik untuk Motor 2 Tak Bertenaga, Tarikan Jadi Enteng
Kapan Oli Mesin Motor 2 Tak Harus Diganti?
Berikut waktu ideal mengganti oli mesin motor 2 tak:
1. Setiap 3.000–5.000 kilometer
Ini adalah standar yang paling umum. Motor yang sering dipakai harian di jalanan padat membuat oli lebih cepat kotor.
2. Setiap 2-3 bulan untuk penggunaan intens
Jika motor dipakai jarak jauh, membawa beban berat, atau sering berhenti-berjalan, penggantian lebih cepat sangat disarankan.
Baca Juga: Kesalahan dalam Memelihara Perkutut, 6 Pantangan Bisa Memicu Burung Stres dan Penyakitan
3. Setiap 6 bulan meski motor jarang dipakai