AYOSEMARANG.COM -- Membeli mobil bekas menjadi pilihan banyak orang yang ingin memiliki kendaraan dengan harga lebih terjangkau, tapi tetap fungsional untuk kebutuhan sehari-hari.
Meski terlihat mudah, proses membeli mobil bekas sebenarnya penuh risiko jika tidak dilakukan dengan teliti.
Banyak orang terpikat oleh tampilan luar atau harga murah, lalu mengabaikan hal penting yang seharusnya diperiksa secara menyeluruh.
Akibatnya, baru setelah transaksi selesai, berbagai masalah mulai muncul dan justru memakan biaya jauh lebih besar.
Untuk menghindari penyesalan panjang, penting memahami kesalahan umum yang sering dilakukan pembeli saat mencari mobil bekas.
Ini bukan hanya soal teknis mesin, tetapi juga legalitas, riwayat kendaraan, hingga kemampuan menganalisis kondisi mobil secara objektif.
Dan yang paling perlu diperhatikan, ada satu kesalahan fatal yang sering membuat pembeli menyesal berat.
Poin nomor empat adalah yang paling sering membuat sakit hati.
Baca Juga: UMK Denpasar 2026 Diproyeksikan Naik: Simak Tren Upah dan Dua Skenario Kenaikan
1. Tidak Melakukan Inspeksi Mobil Secara Menyeluruh
Banyak pembeli terlalu fokus pada penampilan luar mobil. Cat mengilap, interior rapi, dan bodi terlihat mulus sering membuat orang merasa aman. Padahal, kondisi yang benar-benar penting justru ada di bagian mesin, kaki-kaki, rangka, sistem kelistrikan, dan komponen vital lainnya. Jika inspeksi tidak dilakukan dengan detail, Anda bisa saja membeli mobil yang penuh masalah tersembunyi.
2. Tidak Mengecek Riwayat Servis dan Pemilik
Kendaraan yang terawat akan memiliki riwayat servis yang jelas. Jika catatan servis tidak tersedia atau terputus, besar kemungkinan mobil pernah mengalami kerusakan atau tidak dirawat dengan baik. Selain itu, perpindahan pemilik yang terlalu sering juga patut dicurigai karena bisa menjadi tanda adanya masalah yang membuat pemilik sebelumnya cepat menjualnya.
3. Terlalu Cepat Setuju dengan Harga yang Ditawarkan
Sebagian pembeli langsung menerima harga dari penjual tanpa melakukan riset pasar. Padahal, setiap tipe mobil memiliki rentang harga berbeda yang dipengaruhi kondisi, kilometer, dan kelengkapan dokumen. Menyetujui harga tanpa perbandingan berpotensi membuat Anda membayar lebih mahal dari yang seharusnya.