Inilah Kesalahan Saat Beli Mobil Bekas yang Paling Merugikan, Terutama Nomor 4

photo author
- Jumat, 28 November 2025 | 21:20 WIB
Ilustrasi - Simak kesalahan fatal saat beli mobil bekas yang sering terjadi. Pastikan Anda tahu cara aman memilih mobil tanpa penyesalan. (YouTube Pengepul Mobil)
Ilustrasi - Simak kesalahan fatal saat beli mobil bekas yang sering terjadi. Pastikan Anda tahu cara aman memilih mobil tanpa penyesalan. (YouTube Pengepul Mobil)

AYOSEMARANG.COM -- Membeli mobil bekas menjadi pilihan banyak orang yang ingin memiliki kendaraan dengan harga lebih terjangkau, tapi tetap fungsional untuk kebutuhan sehari-hari.

Meski terlihat mudah, proses membeli mobil bekas sebenarnya penuh risiko jika tidak dilakukan dengan teliti.

Banyak orang terpikat oleh tampilan luar atau harga murah, lalu mengabaikan hal penting yang seharusnya diperiksa secara menyeluruh.

Akibatnya, baru setelah transaksi selesai, berbagai masalah mulai muncul dan justru memakan biaya jauh lebih besar.

Baca Juga: Dua Aktivis Semarang Ditangkap Polisi, Alasan Provokator Lewat Konten di Momen Unjuk Rasa pada Agustus

Untuk menghindari penyesalan panjang, penting memahami kesalahan umum yang sering dilakukan pembeli saat mencari mobil bekas.

Ini bukan hanya soal teknis mesin, tetapi juga legalitas, riwayat kendaraan, hingga kemampuan menganalisis kondisi mobil secara objektif.

Dan yang paling perlu diperhatikan, ada satu kesalahan fatal yang sering membuat pembeli menyesal berat.

Poin nomor empat adalah yang paling sering membuat sakit hati.

Baca Juga: UMK Denpasar 2026 Diproyeksikan Naik: Simak Tren Upah dan Dua Skenario Kenaikan

1. Tidak Melakukan Inspeksi Mobil Secara Menyeluruh

Banyak pembeli terlalu fokus pada penampilan luar mobil. Cat mengilap, interior rapi, dan bodi terlihat mulus sering membuat orang merasa aman. Padahal, kondisi yang benar-benar penting justru ada di bagian mesin, kaki-kaki, rangka, sistem kelistrikan, dan komponen vital lainnya. Jika inspeksi tidak dilakukan dengan detail, Anda bisa saja membeli mobil yang penuh masalah tersembunyi.

2. Tidak Mengecek Riwayat Servis dan Pemilik

Kendaraan yang terawat akan memiliki riwayat servis yang jelas. Jika catatan servis tidak tersedia atau terputus, besar kemungkinan mobil pernah mengalami kerusakan atau tidak dirawat dengan baik. Selain itu, perpindahan pemilik yang terlalu sering juga patut dicurigai karena bisa menjadi tanda adanya masalah yang membuat pemilik sebelumnya cepat menjualnya.

3. Terlalu Cepat Setuju dengan Harga yang Ditawarkan

Sebagian pembeli langsung menerima harga dari penjual tanpa melakukan riset pasar. Padahal, setiap tipe mobil memiliki rentang harga berbeda yang dipengaruhi kondisi, kilometer, dan kelengkapan dokumen. Menyetujui harga tanpa perbandingan berpotensi membuat Anda membayar lebih mahal dari yang seharusnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 133, Unsur Drama dan Contoh Pentas Bertema Kebhinekaan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X