SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Upah minimun provinsi / kabupaten/kota / regional (UMP/UMK/UMR) pada 2023 dipastikan naik.
Hal itu disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah belum lama ini.
Kendati begitu, kenaikan UMR, UMK hingga UMP Jawa Tengah (Jateng) tidak akan sampai 13 persen sesuai tuntutan serikat buruh dan pekerja.
Baca Juga: UMK 2023 Diumumkan 30 November 2022, Ini Daftar Kenaikan UMK Kota Semarang 5 Tahun Terakhir
"Nanti akan kita lihat kita sedang memfinalisasi afirmasi pandangan dari stakeholder," ujar Menaker Ida Fauziyah.
Jika sesuai rencana, pengumuman UMP 2023 akan dibacakan pada 21 November 2022. Sedangkan UMK / UMR ditentukan kemudian pada 30 November 2022.
Lantas Upah Minimum tahun ini bakal naik berapa persen? Apakah UMR atau UMK Kota Semarang masih yang tertinggi di Jateng?
Seminggu menjelang pengumuman penetapan UMP 2023, Menaker belum memberi bocoran berapa besar jumlahnya.
Baca Juga: Bocoran Kenaikan UMR 2023 di Indonesia, Jawa Tengah Masih Jadi Terendah?
Ida Fauziyah hanya menjanjikan jika Upah Minimum tahun ini akan lebih tinggi dari tahun sebelumya.
Sementara itu, Staf Khusus Menaker Dita Indah Sari mengatakan jika upah pekerja untuk tahun 2023 akan naik sekitar 5 hingga 7 persen.
Menurutnya, kenaikan tersebut sudah sesuai dengan catatan data inflasi di Indonesia sekitar 5 persen.
Diketahui, Kota Semarang menduduki peringkat teratas pada daftar UMR Jateng 2022.
Baca Juga: UMP Jateng 2023 Naik Segini, Ganjar Tertarik Usulan Buruh, Ditetapkan 21 November
