AYOSEMARANG.COM -- Perusahaan chipset global Qualcomm merasa optimistis jika krisis chip yang tengah melanda dunia akan membaik pada 2022.
Setidaknya, Qualcomm menilai jika perkembangan chip mulai menunjukkan arah positif pada kuartal kedua 2022 nanti.
Diketahui, industri tengah menghadapi krisis chip dalam beberapa waktu belakangan ini. Khususnya industri semikonduktor yang paling terpukul lantaran kelangkaan chip.
Paling parah terhempas kelangkaan chip adalah industri otomotif yang membuat sejumlah mobil terhambat produksinya.
Sampai kapan krisis chip ini selesai? Qualcomm cukup percaya diri kalau tahun 2022 kondisi akan mulai membaik.
Baca Juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan Baterai POCO M3 Pro 5G, Awet dan Tahan Lama
"Semester kedua tahun ini kami harapkan situasi membaik, dan kami bisa memenuhi permintaan OEM (produsen smartphone/Original Equipment Manufacturer)," kata Senior Manager Business Development Qualcomm Indonesia, Dominikus Susanto, lewat konferensi pers virtual, Selasa (15/1/2022).
Dilansir dari Hitekno--jaringan Ayosemarang, Susanto mengakui kalau krisis semikonduktor ini tidak hanya melanda Qualcomm. Sebab, perusahaan lain juga mengalami hal serupa.
Sony contohnya, mereka mengakui kalau krisis chip turut berimbas ke produksi PlayStation 5 (PS5). Perusahaan asal Jepang ini kemudian menurunkan rencana produksi, dari yang awalnya 14,8 juta unit menjadi 11,5 juta unit pada tahun ini.
Baca Juga: Rahasia Kamera Huawei P50 Pro yang Sanggup Hasilkan Foto dengan Akurasi Terbaik
"Karena keterbatasan pasokan komponen, khususnya semikonduktor, dan peningkatan waktu pengiriman akibat gangguan rantai pasokan distribusi global, kami telah merevisi perkiraan penjualan PS5 menjadi 11,5 juta unit," kata CFO Sony Hiroki Totoki, dikutip dari IGN, Kamis (3/2/2022).
Contoh lainnya yakni Nvidia. Januari lalu, perusahaan pemasok kartu grafis itu menghadapi permintaan pelanggan yang kuat untuk GeForce.
"Sepanjang tahun 2021, kami melihat permintaan yang kuat untuk GeForce. Dan itu terus naik dari keseluruhan pasokan yang kami miliki," kata Chief Financial Officer (CFO) Nvidia Colette Kress dalam berita IGN, Senin (17/1/2022).
Baca Juga: Daftar Laptop Gaming yang Usung Prosesor Intel Core i7, Performa Bukan Main