Berdasarkan komponen pembentuk IEK, peningkatan keyakinan responden ini didorong oleh ekspektasi penghasilan, tenaga kerja, dan dunia usaha yang kian membaik.
Sebanyak 54,71 persen responden memprakirakan kenaikan penghasilan 6 bulan mendatang.
Baca Juga: Tak Terapkan Skrining PeduliLindungi, Satpol PP Kota Semarang Segel 12 Tempat Usaha Besar
Kemudian 72,41 persen responden memprakirakan ketersediaan lapangan kerja akan meningkat.
"Prakiraan kenaikan penghasilan itu didukung oleh ekspektasi peningkatan omset dan tambahan pendapatan di luar gaji," imbuhnya.
Sedangkan prakiraan kenaikan lapangan kerja dipengaruhi oleh ekspektasi peningkatan kegiatan atau proyek baik pemerintah maupun swasta.
Disamping itu, akses kredit ke perbankan saat ini juga semakin mudah.
Lebih jauh Rahmat memaparkan 69,43 persen responden menyatakan kegiatan usaha ke depan akan meningkat.
Dari seluruh responden yang menyatakan hal tersebut, 32,72 persen didasarkan pada penilaian kenaikan harga yang terkendali.
Kemudian 31,48 persen didasarkan subsidi atau insentif dari pemerintah yang meningkat.
"29,42 persen didasarkan pada pembiayaan perbankan yang semakin mudah," imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan penggunaan, mayoritas responden pada Januari 2022 digunakan untuk kebutuhan konsumsi.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Semarang 16 Februari 2022, Berawan Berpotensi Hujan Ringan
Jumlahnya sebesar 63,68 persen. Selanjutnya 13,94 persen digunakan untuk membayar cicilan atau pinjaman.
Kemudian 22,38 persen digunakan untuk menabung.