Pertama Jangan Panik! 7 Tips Mengobati Anak yang Muntah-Muntah

photo author
- Kamis, 9 Januari 2025 | 14:53 WIB
Ilustrasi anak muntah-muntah  (Pixabay )
Ilustrasi anak muntah-muntah (Pixabay )

AYOSEMARANG.COM -- Muntah pada anak merupakan kondisi yang sering membuat orang tua cemas, terutama jika terjadi tiba-tiba atau berlangsung secara berulang. Muntah sendiri adalah respons alami tubuh untuk mengeluarkan sesuatu yang dianggap berbahaya atau mengganggu sistem pencernaan.

Namun, jika tidak ditangani dengan tepat, muntah bisa menyebabkan dehidrasi dan membuat kondisi anak semakin lemah. Penting bagi orang tua untuk memahami penyebab muntah serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya dengan cepat dan efektif.

Beberapa penyebab umum muntah pada anak meliputi infeksi virus atau bakteri, keracunan makanan, mabuk perjalanan, atau bahkan stres emosional. Selain itu, kondisi ini juga bisa dipicu oleh alergi makanan atau intoleransi laktosa.

Meskipun muntah sering kali tidak berbahaya dan bisa mereda dengan sendirinya, orang tua tetap harus waspada, terutama jika muntah disertai dengan gejala lain seperti demam tinggi, diare, atau lemas berlebihan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas cara cepat dan aman untuk mengobati anak yang muntah-muntah. Langkah-langkah ini dirancang untuk membantu orang tua memberikan pertolongan pertama di rumah sebelum memutuskan untuk membawa anak ke dokter.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 101 Kurikulum Merdeka: Tantangan dan Solusi dalam Belajar Daring

Dengan penanganan yang tepat, Anda dapat membantu anak merasa lebih nyaman dan mempercepat proses pemulihannya. Berikut adalah panduan lengkapnya.

1. Tetap Tenang dan Perhatikan Kondisi Anak

Ketika anak muntah, hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang. Pastikan anak dalam posisi duduk atau setengah duduk agar muntah tidak masuk kembali ke saluran pernapasan. Jangan panik, karena ketenangan Anda akan membantu anak merasa lebih nyaman.

2. Berikan Cairan Secara Bertahap

Setelah muntah, tubuh anak akan kehilangan banyak cairan. Untuk mencegah dehidrasi, berikan cairan dalam jumlah kecil namun sering. Anda dapat memberikan air putih, larutan oralit, atau sup hangat. Hindari memberikan minuman manis atau bersoda karena dapat memperburuk kondisi pencernaan.

3. Hindari Makanan Berat Sementara Waktu

Biarkan perut anak beristirahat selama beberapa jam setelah muntah. Hindari memberikan makanan berat atau berminyak. Sebagai gantinya, berikan makanan yang mudah dicerna seperti bubur, pisang, atau roti tawar. Perkenalkan makanan secara perlahan untuk memastikan perut anak sudah siap menerimanya.

4. Gunakan Obat Tradisional yang Aman

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X