Kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat membentuk kristal yang menumpuk di sendi, menyebabkan rasa sakit hebat secara mendadak. Kondisi ini biasanya menyerang sendi jempol kaki, lutut, atau pergelangan kaki, disertai kemerahan dan pembengkakan.
4. Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat menyebabkan peradangan pada berbagai organ tubuh, termasuk sendi. Gejalanya biasanya berupa nyeri sendi yang berpindah-pindah, ruam pada kulit, kelelahan, dan demam yang tidak diketahui penyebabnya.
5. Infeksi sendi atau septic arthritis
Infeksi bakteri pada sendi dapat memicu nyeri hebat, bengkak, dan demam. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah kerusakan sendi yang permanen.
6. Kanker tulang
Meski jarang, nyeri sendi juga dapat menjadi tanda kanker tulang. Biasanya nyeri terasa terus-menerus, memburuk pada malam hari, dan disertai penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Baca Juga: 7 SMA Islam Terbaik di Kota Semarang dengan Fasilitas Lengkap dan Kurikulum Unggulan
7. Penyakit Lyme
Penyakit ini disebabkan oleh gigitan kutu yang membawa bakteri Borrelia. Gejalanya dapat berupa nyeri sendi berpindah-pindah dan pembengkakan, terutama pada sendi besar seperti lutut, disertai kelelahan dan ruam kemerahan.
Apabila kamu mengalami nyeri sendi yang tidak kunjung membaik, terasa semakin parah, atau disertai gejala lain seperti demam, bengkak, dan penurunan berat badan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan deteksi dini, kamu dapat mencegah kerusakan sendi yang lebih parah dan mendapatkan penanganan tepat sesuai kondisi yang mendasari.
Jangan menyepelekan rasa nyeri dan linu di sendi, karena bisa jadi itu merupakan pertanda adanya penyakit serius dalam tubuh. Jaga kesehatan sendi dengan pola hidup aktif, konsumsi makanan bergizi, menjaga berat badan ideal, dan rutin berolahraga dengan cara yang tepat agar sendi tetap sehat dan kuat dalam mendukung aktivitasmu sehari-hari.