kesehatan

10 Tips Aman Berpuasa Ramadan bagi Penderita Darah Rendah, Anti Pusing di Siang Bolong

Rabu, 26 Februari 2025 | 22:20 WIB
ilustrasi orang dengan penyakit darah rendah (Pixabay)

AYOSEMARANG.COM -- Puasa Ramadan adalah salah satu ibadah utama yang dijalankan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selama sebulan penuh, umat Islam menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Namun, bagi penderita kondisi kesehatan tertentu, seperti tekanan darah rendah (hipotensi), menjalankan puasa bisa menjadi tantangan tersendiri.

Rekanan darah rendah, yang ditandai dengan nilai tekanan darah di bawah 90/60 mmHg, seringkali menimbulkan gejala seperti pusing, lemas, mudah lelah, hingga pingsan. Gejala-gejala ini dapat semakin terasa saat tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dalam waktu lama.

Bagi penderita darah rendah, puasa Ramadan tidak hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan tubuh agar tetap sehat dan bugar. Tanpa persiapan yang matang, puasa bisa memperburuk kondisi kesehatan dan mengganggu kelancaran ibadah.

Oleh karena itu, penting untuk memahami cara-cara aman berpuasa bagi penderita darah rendah, sehingga ibadah Ramadan dapat dijalankan dengan khusyuk tanpa mengorbankan kesehatan.

Baca Juga: Rekomendasi Menu Buka Puasa 30 Hari Sehat dan Lezat, Variasi Setiap Hari!

Artikel ini akan memberikan tips praktis dan informatif tentang bagaimana penderita darah rendah dapat menjalankan puasa Ramadan dengan aman. Dari pengaturan pola makan saat sahur dan berbuka, hingga manajemen aktivitas sehari-hari, semua akan dibahas secara detail.

Dengan mengikuti tips ini, diharapkan penderita darah rendah dapat menjaga tekanan darah tetap stabil, menghindari gejala yang tidak diinginkan, dan tetap produktif selama bulan suci Ramadan. Mari simak ulasan lengkapnya berikut ini!

1. Perbanyak Konsumsi Cairan saat Sahur dan Berbuka

Dehidrasi dapat memperburuk gejala tekanan darah rendah, seperti pusing, lemas, dan mudah lelah. Oleh karena itu, pastikan untuk minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka. Disarankan untuk mengonsumsi minimal 8 gelas air per hari, yang dapat dibagi menjadi 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas di malam hari. Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh berlebihan karena dapat memicu dehidrasi.

2. Pilih Menu Sahur yang Seimbang

Sahur adalah waktu penting untuk mengisi energi selama berpuasa. Penderita darah rendah disarankan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti karbohidrat kompleks (nasi merah, oatmeal, atau roti gandum), protein (telur, ikan, atau daging tanpa lemak), serta sayuran dan buah-buahan. Hindari makanan yang terlalu asin atau berminyak karena dapat memengaruhi tekanan darah.

Baca Juga: 7 HP Entry-Level Terbaik 2025 dengan Spesifikasi Megah dan Fitur Mewah

3. Tingkatkan Asupan Garam Secara Bijak

Halaman:

Tags

Terkini