Nah, masih kata dr Ema Surya Pertiwi, zat sisa yang dihasilkan, tidak bisa diserap oleh tubuh dan harus disaring serta dikeluarkan melalui ginjal.
Jika itu berlebihan, akan meningkatkan kinerja ginjal untuk menyaring urea maupun kreatinin tersebut.
Selain itu, protein biasanya dihasilkan dari hewan-hewan maupun tumbuhan-tumbuhan yang tinggi akan asam urat.
"Asam urat yang terlalu tinggi jika menumpuk akan meningkatkan resiko munculnya batu ginjal," jelas dr Ema.
Selain itu, makanan tinggi protein juga mengandung fosfor yang juga dapat meningkatkan resiko batu ginjal.
Baca Juga: Cara Cegah Kanker Serviks, Keputihan Jadi Faktor Utama? Ini Kata dr Ema Surya Pertiwi
Mengkonsumsi protein tentu masih boleh. Namun disarankan tidak dilakukan berkepanjangan dan berlebihan tidak lebih dari 6-8 Minggu.
Sebab, seseorang diet protein lebih dari 8 Minggu, hal itu bisa meningkatkan ekspresi urea maupun kreatinin pada ginjal.
Kondisi tersebut dapat menjadi penanda dari kerusakan ginjal yang sangat parah.
3. Makanan Tinggi Gula
Dikatanan dr Ema Surya Pertiwi, gula mestinya diserap sepenuhnya oleh tubuh. Ketika ginjal mengeluarkan gula, maka Anda perlu waspada.
Sebab hal tersebut berarti sudah ada tanda kerusakan pada ginjal. Oleh karenanya, Dokter Ema menyarankan untuk membatasi asupan gula.
4. Makanan Tinggi Oksalat
Jika oksalat terlalu berlebihan akan mengendap di dalam ginjal dan meningkatkan resiko munculnya batu ginjal.
Oksalat terdapat pada teh hitam, sayuran berwarna hijau, dan kacang-kacangan.