Jangan Buka Puasa dengan Gorengan, Kadar Kolesterol Bisa Naik

photo author
- Senin, 28 Maret 2022 | 12:36 WIB
Jangan makan gorengan saat buka puasa karena dapat meningkatkan kadar kolesterol (iStock)
Jangan makan gorengan saat buka puasa karena dapat meningkatkan kadar kolesterol (iStock)

AYOSEMARANG.COM -- Anda dianjurkan untuk tidak berbuka puasa dengan memakan gorengan. Pasalnya makanan jenis ini dapat membuat kadar kolesterol Anda naik.

Gorengan merupakan makanan yang sering dibuat takjil saat buka puasa. Akan tetapi, kenyataannya makanan jenis gorengan tidak dianjurkan karena bisa meningkatkan kadar kolesterol.

Nah, kadar kolesterol yang naik saat Ramadhan ini mungkin dapat berbahaya untuk sebagian orang. Oleh karena itu, Anda harus selalu manjaga pola makan dan kesehatan dengan olahraga.

Dokter spesialis gizi klinis Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Sheena R. Angelia, M.Gizi, SpGK menyarankan pentingnya menjaga kolesterol di bulan Ramadhan. Salah satu untuk menjaga kolesterol di bulan puasa dengan menerapkan pola makan sehat dan gizi seimbang.

Baca Juga: Cek, Ini Rute Kereta Api Diskon 60 Persen!

Menurutnya, konsumsi makanan berkolesterol tinggi seperti gorengan, dan ditambah dengan kurangnya aktivitas fisik saat puasa, dapat berisiko terhadap kesehatan selama Ramadhan.

"Tanpa disadari, kita suka berbuka puasa dengan makanan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti gorengan, daging berlemak, jeroan, junk food, atau makanan tinggi lemak jenuh lainnya, sebagai reward setelah berpuasa selama belasan jam. Alhasil, kolesterol jahat dalam tubuh pun meningkat,” kata dr. Sheena, dilansir dari Suara dan Antara.

Penyakit hiperkolesterolemia atau kolesterol yang tinggi telah menjadi ancaman kesehatan masyarakat di seluruh dunia, khususnya Asia. Diduga, kolesterol menjadi penyebab 3,9 juta kasus kematian di seluruh dunia yang setengahnya terjadi hanya di wilayah Asia.

Baca Juga: 6 Tips untuk Penderita Asam Lambung Agar Lancar Berpuasa

Berdasarkan riset yang terbit di jurnal Nature, 102,6 juta orang dewasa dari 200 negara berbeda sejak 1980-2018 memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Dari 200 negara yang diuji, Indonesia berada di peringkat 37 dalam hal jumlah penduduk dengan penderita kolesterol tertinggi.

Di Indonesia, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018, menunjukkan bahwa 6,3 persen penduduk berusia 15-34 tahun dilaporkan memiliki kolesterol tinggi.

Jumlah tersebut diduga meningkat selama pandemi Covid-19, karena memicu kebiasaan rebahan dan kebiasaan lainnya yang mencirikan sedentary lifestyle atau gaya hidup yang minim aktivitas fisik.

Lalu, bagaimana cara menjaga kadar kolesterol selama bulan Ramadhan?

Menurut dr. Sheena, mulailah dengan melakukan pola makan gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, lemak baik, dan tinggi serat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X