KENDAL, AYOSEMARANG.COM - - Setelah 2 tahun pemerintah tidak mengijinkan mudik, tahun 2022 ini diperkirakan akan terjadi pergerakan kendaraan sebanyak 85 juta kendaraan dan hampir 70% ada di lintas Jawa.
"Ini merupakan tantangan tersendiri bagi kita sebagai operator jalan tol, khususnya Semarang Batang. Lebih lagi gerbang tol Kali Kangkung merupakan titik yang sangat dipantau atau menjadi perhatian dari berbagai pihak. Karena di sini ada potensi terjadinya antrean yang cukup panjang," jelas Direktur Utama PT Jasamarga (JSB) Semarang Batang Prajudi.
Untuk memperlancar arus mudik ini, Jasa Marga Semarang Batang akan melakukan sistem one way dan ganjil genap (GG).
Baca Juga: Link Streaming Nonton Online Spy x Family Episode 3 Sub Indo
Penerapan satu arah pada arus mudik akan dilaksanakan mulai tanggal 26-30 April 2022 dan 1 Mei 2022. Sedangkan pelaksanaan one way untuk arus balik yakni pada tanggal 6-8 Mei 2022.
"Nanti akan dilakukan pola pengaturan lalu lintas yang akan berbeda dengan seperti yang sebelum-sebelumnya dilakukan. Ini kebijakan dari berbagai pihak baik dari pihak kepolisian. Ini sudah didiskusikan cukup panjang untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan lalu lintas," imbuhnya.
Lanjut Prajudi, untuk Pinto Tol gerbang Palimanan pemudik akan diloloskan. Kemungkinan lalu lintas akan cepat sampai ke Gerbang Tol Kali Kangkung sehingga petugas tol harus bisa mengantisipasi dan tahu standar operasional prosedur (SOP) yang dilaksanakan.
“Jangan sampai saat dilakukan one way kita semua gagap, teman-teman Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) harus intens lakukan sosialisasi penerapan one way ini," ungkapnya.
Baca Juga: Daftar Harga 12 HP Nokia Terbaru 2022, Lengkap dengan Ulasan Spesifikasi
Prajudi mengimbau kepada petugas tol untuk bisa mengantisipasi jika terjadi potensi atrean di Gerbang Tol Kali Kangkung, maka arus lalu lintas akan dilairkan ke gerbang-gerbang sebelumnya.
"Kepala gerbang atau kepala shif di gerbang-gerbang harus diberi informasi mengenai cara bertindak yang akan kita laksanakan. Jadi di gerbang yang akan melaksanakan kegiatan itu saya minta melibatkan personil yang ada di gerbang," terangnya.
Kemudian yang juga tak kalah menjadi perhatian adalah rest area,karena menjadi salah satu potensi terjadinya antrean.
Sehingga akan diberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut. Oleh karena itu tetugas harus siap mengantisipasi penerapan one way.
Baca Juga: Pungumpulan Zakat Kemenag Batang Capai Rp1,7 Miliar di Tahun Ini
