KESAKSIAN Warga Tentang DPO Kasus Pembunuhan di Kendal: Selalu Bawa Sajam, Kerap Mengamuk

photo author
- Selasa, 19 April 2022 | 15:35 WIB
Sejumlah warga memasang spanduk ucapan terima kasih kepada Polres Kendal yang sudah mengungkap kasus pembunuhan di Desa Ringinarum. (edi prayitno/ kontributor Kendal)
Sejumlah warga memasang spanduk ucapan terima kasih kepada Polres Kendal yang sudah mengungkap kasus pembunuhan di Desa Ringinarum. (edi prayitno/ kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM - - Meninggalnya Ipung Heri Laksono pelaku pembunuhan yang sempat buron hampir sebulan mendapat apresiasi dari warga Desa Ringinarum.

Sejumlah warga terlihat senang hingga memasang spanduk ucapan terima kasih kepada Polres Kendal yang sudah menuntaskan kasus ini.

Pasalnya warga selalu dibayangi kekhawatiran dan was-was setelah Ipung Heri Laksono menjadi buronan polisi. Kepala Desa Ringinarum Muhadi mengatakan, keresahan warga hampir sebulan terakhir mulai hilang.

Baca Juga: Melawan dan Rampas Senpi Petugas, DPO Pembunuhan di Kendal Ditembak Mati

“Setelah Ipung yang melakukan pembunuhan ditangkap dan kemudian meninggal karena melawan petugas, warga tidak lagi resah dan khawatir,” ungkapnya saat dihubungi Selasa 19 April 2022.

Dikatakan Muhadi, saat Ipung dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang atau DPO Polres Kendal warga was-was bahkan tidak hanya di Desa Ringinarum tetapi warga di Kecamatan Ringinarum yang resah.

Pasalnya usai melakukan aksi pembunuhan Ipung masih berkeliaran dan selalu membawa senjata tajam.

Baca Juga: Booster di Kendal Masih 12 Persen, Dinkes Genjot Vaksinasi 6 Ribu Dosis Tiap Hari

“Kemana-mana Ipung selalu membawa senjata tajam dan kerap ngamuk sehingga warga khawatir. Selama sebulan terakhir warga saling menjaga dan waspada,” imbuhnya.

Terkait tewasnya Ipung setelah mencoba melawan petugas, Muhadi sudah komunikasi dengan keluarganya.

Dengan pengertian dan pendekatan keluarga Ipung Heri Laksono sudah menerima kejadian sebagai takdir.

Menurutnya keluarga sudah legawa dan menerima ini sebagai takdir, pihak desa sudah melakukan pendekatan sebelumnya agar menerima kejadian ini.

Baca Juga: Melawan dan Rampas Senpi Petugas, DPO Pembunuhan di Kendal Ditembak Mati

“Kalau jenasah sudah diserah terimakan ke keluarga sekitar bada subuh dan Ipung dimakamkan sekitar jam 08.00. Warga tetap empati dan mengantarkan jenasah Ipung ke pemakaman,” pungkas Muhadi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X