SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kepemimpinan dan digitalisasi mendapat perhatian serius STIE BPD Bank Jateng. Terlebih di tengah perkembangan teknologi seperti sekarang, dibutuhkan sosok pemimpin yang memiliki karakteristik yang mampu menyesuaikan dengan tuntutan jaman.
Ketua STIE BPD Bank Jateng, Prof Taofik Hidajat, S.E.,M.Si., CRBC mengungkapkan, zaman sudah berubah, ada banyak kasus ketika orang tidak mau menyesuaikan dengan perubahan maka akan tergilas. Sehingga harus ada pemahaman bahwa jika ingin tetap bertahan maka harus berubah dengan cara merubah pola pikir, baik itu dalam memimpin organisasi dan dirinya sendiri.
“Mahasiswa juga harus memiliki perspektif itu,” kata Prof Taofik Hidajat, S.E.,M.Si., CRBC usai menghadiri kuliah umum di kampus STIE BPD Bank Jateng Semarang, Kamis 24 Oktober 2024.
Kuliah umum yang dimoderatori oleh Untung Budiarso tersebut menghadirkan Prof. Dr. H. Hadi Prabowo, M.M. sebagai narasumber. Mengusung tema "Agility dan Kepemimpinan: Menavigasi Organisasi dalam Ekosistem Digital yang Cepat Berubah" acara diikuti oleh ratusan mahasiswa STIE Bank BPD Jateng.
Prof Taofik Hidajat, S.E.,M.Si., CRBC menambahkan, di lingkungan STIE BPD Bank Jateng pun telah mengimplementasikan perkembangan jaman terkini dalam perkuliahan, seperti misalnya ilmu tentang digital, dan fintech. Terlebih jika nanti ketika berubah status menjadi Universitas, pihaknya telah menyiapkan prodi baru yakni data sains yang erat kaitannya dengan digitalisasi.
“Secara prinsip perubahan status dari STIE ke Universitas sudah siap, tinggal menunggu keputusan dari pusat. Targetnya tahun depan sudah mulai runing, dan akan ada fakultas baru yakni teknologi informasi selain ekonomi,” ujarnya.
Prof Taofik Hidajat, S.E.,M.Si., CRBC menambahkan, bagi gen z perubahan jaman dan perkembangan teknologi ini adalah sebuah peluang. Modal utamanya adalah keinginan untuk berubah dan menjadi kreatif.
Kehadiran Prof. Dr. H. Hadi Prabowo, M.M. sebagai narasumber utama diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada para mahasiswa dan peserta kuliah umum tentang kepemimpinan dan teknologi. Menurutnya sosok Prof. Dr. H. Hadi Prabowo, M.M. dianggap tepat karena pengalamannya yang telah merasakan membidangi Triple Helix Pemerintah, Universitas dan Industri.
Prof. Dr. H. Hadi Prabowo, M.M. mengatakan, pemimpin yang tepat adalah tranformasional. Sebab karakter tersebut memberikan keleluasaan, fleksibilitas, inovatif dan kreatif. Terlebih di era perkembangan teknologi seperti sekarang hal tersebut sangat dibutuhkan.
“Kalau kepemimpinan ingin maju, kuat, harus dilakukan perubahan karena ada fenomena yang terjadi. Karakteristik pemimpin tidak boleh takut dan leda-lede,” ujarnya.
Digitalisasi mengharuskan seluruh organisasi melakukan beberapa evaluasi. Termasuk dalam penyelenggaraan pemerintahan, sejak 2018 sudah dikenalkan dengan sistem pemerintahan berbasis elektronik yaitu dengan Perpres 95 tahun 2018, dimana arah digitalisasi baik untuk pemerintahan, masyarakat, maupun dunia usaha.***