netizen

Inovasi Dalam Pendidikan Tak Bisa Ditunda  

Kamis, 4 Januari 2024 | 18:15 WIB
Pendidikan progresif ini dalam hal ini bahasa mengenalkan beberapa pendekatan seperti pendekatan komunikatif, pendekatan berpusat kepada peserta didik, pendekatan berbasis konten, dan pendekatan berbasis tugas. (dok)

AYOSEMARANG.COM -Inovasi  adalah sebuah hal yang tidak bisa dihindarkan. Inovasi dilakukan oleh manusia dari lintasan zaman. Tanpa adanya inovasi maka peradaban tidak akan tercapai. Sebagai contoh pada masa bercocok tanam, manusia berinovasi untuk menciptakan alat-alat pertanian hingga memudahkan pekerjaannya.

Mulanya  diciptkan cangkul, kemudian traktor, entah kedepan apa lagi yang lebih canggih agar pekerjaan selesai dengan cepat dengan produktifitas yang tinggi.

Inovasi adalah berkaitan dengan produk terkait dengan pengemangan baru atau disempurnakan dengan cara tertentu. Sebuah inovasi adalah sebuah perbaikan, sebuah perubahan, sesuatu yang baru; sesuatu yang tidak ada sebelumnya, sesuatu yang baru dalam konteks tertentu, gabungan dari semua hal di atas, atau salah satu dari hal-hal di atas, tetapi hanya jika berhasil diimplementasikan. (Pornapit Darasawang, 2016).

 

Di bidang-bidang lain termasuk bidang pendidikan, inovasi juga terus dilakukan agar pembelajaran berjalan sesuai yang diinginkan. Invovasi itu terkait dua hal pertama adalah invention dan discovery. Invention adalah penemuan susuatu bisa benda yang sebelumnya belum pernah ada kemudian diadakan dalam bentuk kreasi baru. Sedangkan discovery adalah penemuan terhadap benda yang sebelumnya sudah pernah ada hanya seja belum diketahui orang. Maka inovasi adalah sebuah kegiatan menemukan hal yang baru dengan jalan melakukan kegiatan invention maupun discovery. (Samat, 2023).

Ibrahim (1988) berpendapat bahwa inovasi pendidikan adalah sebuah inovasi untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan. Hal itu bisa terkait dengan ide, barang, metode. Inovasi itu bisa penemuan baru atau yang telah ditemukan orang lain untuk mencapai tujuan pendidikan.

Inovasi sangat penting saat ini untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Maksud dari berkelanjutan adalah pembangunan ekonomi yang tidak hanya mempertimbangan hari ini tetapi juga masa depan generasi kita. Manusia dengan inovasinya tidak hanya sekadar mengekspolitasi alam tetapi bagaimana pembangunan itu memikirkan berkelanjutan itu.

Lalu dimana pendidikan berperan? Pendidikan harus mempromosikan model pembangunan yang ekologis itu. (Oliveira, 2013).

Tentang inovasi, kita bisa belajar dari buku New Language Learning and Teaching Environments Innovation In Language Learning And Teaching The Case of Thailand (Pornapit Darasawang, 2016). Buku ini menceritakan perjalanan pendidikan di Thaland dari waktu ke waktu.  Rentang inovasi dalam buku ini dapat dilacak dari istilah di dalam buku ini yang terdapat jejak perodik. Pertama adalah classical humanism dan academic rationalism.

Classical humanism adalah sebuah pendekatan pendidikan awal Thailand. Pendekatan pendidikan ini sesuai dengan kultur Thalimad yang pendidikan dilakukan oleh seorang pemuka agama yaitu Bikshu dan menajarkan pengetahuan yang diwahyukan, ciri pendekatan ini adalah berpusat kepada guru, pada pembelajaran membaca cenderung mengajarkan tentang tata bahasa.

Meninjau dari beberapa faktor termasuk tingkat keberhasilan juga adanya pengetahuan-pengetahuan baru yang masuk di Thailand maka berbagai upaya dilakukan termasuk mengubah pendekatan.

Hal ini diusung oleh kaum progresif yang mempromosikan pendidikan yang berpusat kepada siswa, mempertimbangkan perkembangan siswa baik emosional, intelektual, dan sebagai makluk sosial.

Yang signifikan dalam perubahan ini adalah kehadiran guru sebagai fasilitator dan siswa lebih aktif. Siswa melakukan tidak hanya menerima.

Siswa mengontruksi pengetahuannya sendiri sehingga lebih melekat kepada dirinya. Pendidikan progresif ini dalam hal ini bahasa mengenalkan beberapa pendekatan seperti pendekatan komunikatif, pendekatan berpusat kepada peserta didik, pendekatan berbasis konten, dan pendekatan berbasis tugas.***

Halaman:

Tags

Terkini

Perlukah Outsourcing Dihapus?

Kamis, 8 Mei 2025 | 11:28 WIB