Tingkatkan Profesionalisme Organisasi dan Pelatih, KONI Semarang Dalami Lisensi Kepelatihan di KONI Pusat

photo author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 16:55 WIB
KONI Semarang dalami lisensi kepelatihan di KONI Pusat. (KONI)
KONI Semarang dalami lisensi kepelatihan di KONI Pusat. (KONI)

JAKARTA, AYOSEMARANG.COM - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Semarang terus memperkuat profesionalisme dan kapasitas kepelatihan.

Dipimpin langsung Ketua KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, rombongan mendatangi Gedung KONI Pusat, untuk belajar dan berdiskusi tentang sistem lisensi kepelatihan serta pengembangan sumber daya manusia olahraga, Selasa 28 Oktober 2025.

Rombongan yang terdiri dari Sekretaris Umum Teguh Setyono, Wakil Ketua Umum Nur Syamsi, dan pengurus Bidang Diktar KONI Kota Semarang itu diterima Kabid Diktar KONI Pusat, Alman Hudri, bersama jajaran pengurus dan staf KONI Pusat.

Arnaz menegaskan, arah pembangunan olahraga di Kota Semarang kini tidak hanya berorientasi pada perolehan medali Porprov, tetapi juga pada peningkatan profesionalisme organisasi dan pelatih.

Baca Juga: Update Titik Banjir di Wilayah Semarang Timur, Sekitar Citarum Masih Tergenang

“Fokus kami sekarang bukan lagi sekadar mengejar Juara Umum Porprov, tetapi bagaimana membangun organisasi yang profesional. KONI Kota Semarang saat ini sudah meraih ISO dan menjadi satu-satunya KONI di Indonesia yang bersertifikat ISO,” ujar Arnaz.

Menurutnya, selain pembenahan organisasi, KONI Kota Semarang juga memprioritaskan peningkatan kompetensi pelatih melalui pelatihan fisik ASCA (Australian Strength and Conditioning Association) yang menghadirkan instruktur internasional, Mr. Greg.

“Banyak pelatih di Semarang yang sangat kompeten tapi belum memiliki lisensi resmi. Melalui pelatihan ini, kami ingin membuka peluang agar mereka bisa mendapatkan sertifikasi yang diakui KONI Pusat maupun internasional,” tambahnya.

Kabid Diktar KONI Pusat, Alman Hudri, menyambut positif langkah tersebut.

Baca Juga: KONI Semarang Tetap Optimistis Majukan Olahraga Meski Anggaran Tersendat

Ia menyebut, terobosan yang dilakukan KONI Kota Semarang menjadi contoh nyata penguatan kapasitas kepelatihan di daerah.

“Banyak pelatih hebat di lapangan, tapi tidak memiliki lisensi. Sebaliknya, banyak akademisi punya lisensi tapi tidak aktif di cabang olahraga. Jadi pelatihan seperti yang dilakukan Semarang ini sangat penting,” kata Alman.

Ia menilai, upaya KONI Kota Semarang menghadirkan pelatih fisik internasional patut diapresiasi, terlebih di tengah keterbatasan anggaran yang masih dihadapi banyak KONI daerah maupun pusat.

“KONI Kota Semarang luar biasa karena bisa mandiri dan menghadirkan Mr. Greg untuk pelatihan fisik. Ini satu-satunya KONI di Indonesia yang melakukan itu,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X