Baca Juga: Cek Ramalan Zodiakmu Libra, Scorpio dan Sagitarius, Selasa 31 Mei 2022
Sudarsono menambahkan, dalam Sirnas Sanda Seri pertama ini mempertandingkan grup prajunior, junior, dan senior. Khusus kategori senior batas usianya maksimal 25 tahun.
“Kenapa senior dibatasi usianya maksimal 25 tahun, hal ini dimaksudkan untuk mendorong regenerasi atlet nasional Sanda yang ada, sehingga atlet-atlet super senior tidak boleh ikut,” tambahnya.
Kategori Senior akan memperebutkan Piala Airlangga Hartarto, Junior memperebutkan Piala Rektor Unnes, dan Prajunior memperebutkan Piala Ketua KONI Jateng.
Sirnas Sanda mempertandingkan 29 nomor, dengan rincian tujuh nomor prajunior putra, 11 nomor junior (7 putra dan 4 putri), dan 11 nomor senior (7 putra dan 4 putri).
“Junior dan prajunior dipersiapkan untuk kejuaraan dunia junior, yang senior untuk regenerasi atlet nasional. Kemudian khusus Jateng kategori pemula usia 10-12 tahun memperebutkan Piala Ketua Pengprov,” tambahnya.
Baca Juga: JADWAL Siaran Langsung Toulon Cup 2022, Timnas U19 Indonesia Lawan Siapa di Grup Mana?
Event ini memang dibuat dengan format bukan kejurnas. Jadi bisa diikuti secara terbuka, bisa mewakili provinsi, kota atau kabupaten, atau atas nama klub.
“Dan dalam kesempatan ini Jateng tidak menurunkan tim, yang ikut klub kabupaten/kota di Jateng. Maksudnya agar atlet Jateng bisa mendapatkan kesempatan yang luas mengikuti arena pertandingan tingkat nasional,” sambung Sudarsono.
Sirnas Sanda seri pertama di Kota Semarang ini diikuti 178 atlet berasal dari 14 provinsi dan dari 51 tim, di antaranya Aceh, Sumut, Babel, Sumsel, Jambi, Jabar, DKI Jakarta, Jateng, Maluku, Maluku Utara dan Sulsel.***