AYOSEMARANG.COM -- Berikut ini adalah tiga universitas swasta dengan prodi Agroteknologi terbaik di Jawa Timur.
Berbagai prodi berkualitas dimiliki oleh berbagai universitas baik negeri maupun swasta yang ada di Indonesia, khususnya Jawa Timur, salah satunya prodi Agroteknologi.
Prodi Agroteknologi dimiliki oleh beberapa universitas khususnya swasta yang ada di Jawa Timur, antara lain Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Tribhuwana Tungga Dewi, dan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Prodi Agroteknologi mungkin masih banyak yang belum memahami, karena mungkin kurang populer dibandingkan dengan prodi lain di Fakultas Pertanian misalnya Agribisnis, Sosial Ekonomi Pertanian, dan sebagainya.
Dilansir dari berbagai sumber, agroteknologi merupakan ilmu yang mempelajari tata cara penerapan teknologi untuk membudidayakan tanaman secara efektif dan efisien meskipun di lahan yang kurang subur, dengan memanfaatkan ilmu dan teknologi seperti genetika, fisiologi, pemuliaan, perbenihan, produksi tanaman dan lain sebagainya sehingga produksi tanaman lebih efektif dan subur.
Agroteknologi juga mempelajari keilmuan tentang tanah, air, dan penyakit dari budidaya tanaman tersebut, serta banyak lagi.
Banyak yang mengira bahwa prodi Agroteknologi tidak mempunyai peluang kerja yang besar. Itu salah.
Justru sekarang ini, semakin berkembangnya usaha pengelolaan lahan baik pertanian, perkebunan, maupun kehutanan sesuai dengan prinsip pertanian berkelanjutan, maka lulusan dari prodi Agroteknologi dengan gelar Sarjana Pertanian semakin tinggi juga prospek kerja yang bisa didapatkan.
Lulusan Sarjana Pertanian yang berasal dari Prodi Agroteknologi dapat meraih jenjang karier tertinggi di industri pertanian beserta pengelolaan lahan, baik lahan pertanian utama, perkebunan, maupun kehutanan, misalnya sebagai peneliti; konsultan pertanian; social worker; instansi pemerintahan di bidang pertanian, perkebunan, dan kehutanan; Perusahaan Perkebunan dan Pupuk, jurnalis agroteknologi, dan enterpreneur.
Apalagi, sekarang pemerintah juga sedang menggalakkan komoditas pertanian organik sehingga usaha untuk menekuni budidaya tanaman organik sedang menjanjikan.
Dengan menekuni usaha di bidang pertanian organik dengan sistem yang diterapkan tanpa bahan kimia dapat menghasilkan komoditas tanaman pangan, sayuran maupun buah-buahan dengan hasil maksimal dan tak jarang omzet penghasilan bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta Rupiah.