Seperti Kembali Ke Masa Lalu, Pondok Pesantren di Bandung Ini Punya Arsitektur Mirip Kerajaan Sunda

photo author
- Kamis, 26 Oktober 2023 | 15:14 WIB
Pondok pesantren dengan bangunan tradisional Kerajaan Sunda di Jawa Barat. (Foto: YouTube/Mikas TV)
Pondok pesantren dengan bangunan tradisional Kerajaan Sunda di Jawa Barat. (Foto: YouTube/Mikas TV)

Kemudian, ada pula gazebo dan rumah-rumah panggung berbahan kayu khas nusantara beserta simbol-simbol merah putih yang mengiasi ponpes ini.

Selain arsitektur bangunan uniknya yang menjadi perhatian, penampilan para santri di ponpes ini pun berbeda dengan yang lain. Di mana para santri laki-laki memakai iket dan pangsi di setiap harinya.

Sejumlah kegiatan ekstrakulikuler yang diikuti oleh para santri maupun santriwati pun sangat khas dengan budaya Sunda, seperti pencak silat dan seni musik tradisional Sunda.

Tak hanya itu, ada pula empat elemen Kesundaan di luar sisi keagamaan yang diterapkan di lingkungan pondok, yakni tata krama serta bahasa, bangunan dan pakaian yang hampir seluruhnya menggunakan tradisi Sunda.

Walaupun memiliki konsep perpaduan antara materi agama dengan budaya, namun pihak pondok pesantren tetap mengajarkan rasa nasionalisme kepada seluruh santri dan santriwatinya.

Diketahui, sebelum diresmikan menjadi pesantren, pada 2019 lokasi ini merupakan majelis taklim yang dipimpin oleh para kiai sepuh.

Seiring berjalannya waktu, lahirlah ide pembentukan ponpes dengan harapan dapat menjadi salah satu sarana pengajaran bagi masyarakat mengenai agama Islam.

Konsep pendidikan di Ponpes Mukhul Ibadah Kadaun Seureuh ini menerapkan kurikulum khusus yakni kepesantrenan seperti kitab kuning, juga soal kesundaan.

Walaupun dapat dikatakan pondok pesantren baru, tetapi respons masyarakat cukup baik.

Hal itu dapat dilihat dari banyaknya orang tua yang menitipkan putra putri mereka untuk menimba ilmu di ponpes ini.

Saeful Kholik sebagai pendiri ponpes memiliki harapan melaui konsep ponpes-nya ini bisa menjadi cara dalam menyampaikan pesan bila pada prinsipnya agama dan budaya itu berjalan beriringan.

Pihak ponpes pun memiliki rencana untuk membangun museum dan tempat wisata religi di lingkungan pondok. Kemudian merangkul pegiat UMKM di wilayah Banjaran untuk menjual produknya agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakar sekitar.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X