PEMALANG, AYOSEMARANG.COM-Korban tawuran antar pelajar kembali terjadi di Pemalang Jawa Tengah, kali ini tawuran antar palajar SMP di Pemalang menelan korban seorang siswa SMK tewas. Kejadian ini membuat miris bagi orang tua dan masyarakat.
Anak- anak yang semestinya fokus pada studi justru melakukan tindak pidana kriminal.
Oleh karena itu, FKBN ( Forum Kader Bela Negara ) Kabupaten Pemalang melalui Ketua MPO (Majelis Permusyawaratan Organisasi) Untung Budiarso mendesak agar Dinas Pendidikan Kabupaten Pemalang malakukan upaya pencegahan tawuran antar pelajar. Caranya dengan membentuk tim khusus yang bertugas memetakan wilayah rawan sekolah yang berpotensi tawuran antar sekolah.
"Hal ini penting agar bisa diketahui lebih dini sekolah mana yang berpotensi tawuran. Selain itu, penyuluhan kepada pelajar oleh pihak kepolisian maupun oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama secara periodik sangat penting agar para pelajar bisa mendapatkan pembinaan hukum dan nilai," jelas Untung Budiarso, Kamis 9 November 2023.
Nilai Agama
Menurutny peran orang tua menjadi faktor utama terutama dalam hal memberikan penguatan nilai-nilai yang berbasis agama agar perilakunya tidak melanggar norma hukum dan norma sosial keagamaan.
FKBN Pemalang sangat prihatin dengan kejadian tawuran ini yang mengakibatkan meninggalnya salah satu siswa. Oleh karena itu FKBN Pemalang mengajak masyarakat untuk lebih mengawasi anak-anak nya dalam kehidupan sosial terutama dalam penggunaan media sosial agar tidak keliru dalam pengunaannya. ***