Income Contingent Loan, Pinjaman Pendidikan Paling Cocok untuk Indonesia

photo author
- Senin, 18 Maret 2024 | 21:23 WIB
Development Research University of Bonn Elza Emira Ph.D dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan tema ‘Biaya Kuliah Tinggi, Pinjaman Pendidikan Jadi Solusi?’, Senin 18 Maret 2024. (dok FMB9.)
Development Research University of Bonn Elza Emira Ph.D dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan tema ‘Biaya Kuliah Tinggi, Pinjaman Pendidikan Jadi Solusi?’, Senin 18 Maret 2024. (dok FMB9.)

JAKARTA, AYOSEMARANG.COM - Elza Emira Ph.D Development Research University of Bonn menyambut positif wacana student loan atau pinjaman pendidikan di Indonesia yang belakangan ramai diperbincangkan publik. Elza menilai dari sekian skema student loan,skema yang paling cocok diterapkan di Indonesia, yakni income contingent loan.

 

“Ini merupakan skema pinjaman tanpa bunga untuk pendidikan tinggi yang dapat dibayar setelah mahasiswa lulus dan berpenghasilan cukup,” kata Elza dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan tema ‘Biaya Kuliah Tinggi, Pinjaman Pendidikan Jadi Solusi?’, Senin 18 Maret 2024.

 

Diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) beberapa waktu lalu mengungkapkan Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah meminta LPDP untuk mengembangkan skema student loan seperti di negara-negara maju.

Baca Juga: Berapa Lama Dana KIP Kuliah Bisa Masuk Rekening? Begini Proses Pencairan dan Faktor yang Sebabkan Uang Telat Cair

Elza menjelaskan, banyak negara maju telah mengembangkan sistem income contingent loan untuk menggantikan pinjaman pendidikan dengan sistem hipotek. Menurutnya sistem income contingent loan ini dianggap lebih baik daripada sistem hipotek.

 

“Kalau hipotek ini kan jumlah dan waktu pembayarannya sudah ditentukan. Ini yang membuat orang mengalami gagal bayar. Sedangkan kalau income contingent loan, mahasiswa penerima utang akan membayar dengan waktu dan besarannya disesuaikan dengan penghasilan nanti setelah lulus dan bekerja,” jelasnya.

 

Menurutnya, dalam skema income contingent loantidak mengenal istilah kredit macet atau gagal bayar sehingga membuat nama peminjam jelek di BI Checking. Elza mengatakan, skema ini membuat mahasiswa peminjam bisa menyesuaikan ansuran pembayaran dengan penghasilan yang didapat.

 

“Karena model bayarnya disesuaikan dengan penghasilan. Jika misalnya sedang tidak ada penghasilan, ya akan dibebaskan dari membayar utang. Nanti kalau sudah ada pendapatan lagi, baru sistem bayarnya dilanjut lagi,” jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X