AYOSEMARANG.COM -- Kunci jawaban untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 9 pada halaman 24 Kurikulum Merdeka akan kita bahas dalam artikel ini.
Pada halaman tersebut, siswa dihadapkan dengan soal pengayaan yang meminta mereka untuk mengeksplorasi cara hidup masyarakat adat Ciptagelar yang terletak di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Soal ini merupakan bagian dari Tema 01 yang berjudul Manusia dan Perubahan, di mana siswa diminta untuk memahami konsep modernisasi dan bagaimana hal tersebut dapat berjalan seiring dengan tradisi yang sudah ada.
Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 24
Modernisasi kerap diartikan sebagai transformasi dari cara hidup tradisional menuju cara hidup modern. Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya tepat, karena dalam beberapa kasus, kedua cara hidup ini dapat berjalan beriringan tanpa saling meniadakan. Salah satu contoh nyata adalah masyarakat adat Ciptagelar.
Kampung Adat Ciptagelar, yang terletak di Jawa Barat, adalah salah satu kampung adat tertua yang masih bertahan hingga saat ini. Masyarakat di kampung ini masih mempertahankan tradisi dan adat Sunda yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Uniknya, meskipun memegang teguh tradisi, masyarakat Ciptagelar tidak menolak kemajuan teknologi.
Di Ciptagelar, modernisasi dan tradisi berjalan beriringan. Berikut ini beberapa contoh bagaimana masyarakat Ciptagelar berhasil menggabungkan kedua aspek tersebut:
1. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Masyarakat Ciptagelar telah berhasil membangun PLTA di Sungai Ciptagelar. Listrik yang dihasilkan dari PLTA ini dimanfaatkan untuk penerangan jalan, rumah-rumah penduduk, dan fasilitas umum lainnya.
2. Saluran TV dan WiFi
Ciptagelar memiliki saluran TV lokal yang menyiarkan berbagai acara adat dan budaya Sunda. Selain itu, WiFi juga tersedia untuk kebutuhan komunikasi dan akses internet bagi masyarakat.
3. Transportasi Tradisional dan Modern
Penduduk Ciptagelar masih menggunakan alat transportasi tradisional seperti kuda dan dokar dalam kehidupan sehari-hari. Namun, mereka juga tidak mengabaikan penggunaan kendaraan modern seperti sepeda motor dan mobil untuk berbagai keperluan.
Keberhasilan masyarakat Ciptagelar dalam mengintegrasikan tradisi dengan elemen-elemen modern menunjukkan bahwa modernisasi tidak selalu harus meninggalkan akar budaya. Sebaliknya, modernisasi bisa diadaptasi dengan cara yang tetap selaras dengan nilai-nilai tradisional.