Sementara itu, Ketua FSTPT, Andyka Kusuma ST MSc PhD menyampaikan bahwa tema ketahanan transportasi dipilih karena relevan dengan kebutuhan nasional dalam menghadapi berbagai perubahan, termasuk peralihan moda transportasi dari kendaraan pribadi ke transportasi publik dan upaya mendorong penggunaan energi alternatif.
Ia berharap simposium ini dapat menghasilkan ide-ide segar yang dapat mendukung ketahanan transportasi di Indonesia.
“Selain bahan bakar, kita juga perlu memperhatikan bahwa Indonesia berada di wilayah rawan bencana. Kita membutuhkan infrastruktur yang tidak hanya memenuhi kebutuhan transportasi, tapi juga tangguh terhadap berbagai kondisi alam yang mungkin terjadi,” ujar Andyka.
"Sebagai bagian dari simposium ini, terdapat lebih dari 130 paper dari 160 anggota FSTPT yang akan dipresentasikan dalam sesi paralel di berbagai bidang, mulai dari program D3, S1, S2, hingga S3. Andyka berharap acara ini menjadi ajang bagi para mahasiswa dan dosen untuk saling mengenal serta memperluas jaringan penelitian mereka," lanjutnya.