SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kelompok Bermain (KB)-TK Islam Sultan Agung 1 yang berlokasi di Jalan Sompok II Lamper Lor, Semarang, kini memiliki gedung baru yang megah dan representatif. Gedung sekolah dibawah Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) ini diresmikan, Rabu 13 November 2024.
Gedung sekolah ini memiliki delapan ruangan kelas, aula dengan kapasitas 200 siswa, ruang perpustakaan, UKS dan musala.
Selain itu, juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti kolam renang, arena bermain anak, hingga area penjemputan.
"Kami ingin memberikan yang terbaik bagi peserta didik. Anak-anak bangsa kita ini harus mendapatkan ilmu yang lebih baik, dan perlu didukung dengan berbagai fasilitas yang memadai," ungkap Ketua Umum Pengurus YBWSA, Dr Bambang Tri Bawono.
Bambang Tri Bawono menegaskan pembangunan gedung baru ini merupakan upaya dari Pengurus Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) untuk mengembangkan pasarana dan fasilitas pendidikan yang lebih memadai. Tak hanya gedung KB-TK Islam Sultan Agung 1 Jalan Sompok, sejumlah gedung sekolah lain dari jenjang TK hingga SD kini telah direnovasi.
Prasarana penunjangnya pun turut diperbarui, termasuk kualitas dan kesejahteraan guru pengajarnya.
Bambang Tri Bawono mengemukakan, pihaknya menaruh komitmen terhadap pelayanan di bidang pendidikan.
"Lembaga pendidikan di tempat kami sudah mengalami berbagai peningkatan yang pesat. Kami menggunakan semua sumber daya yang kami miliki untuk kecepatan pembangunan," ujarnya saat
Selain telah merenovasi KB-TK Islam Sultan Agung , pengurus YBWSA juga merenovasi gedung TK Islam Sultan Agung 4 dan SD Islam Sultan Agung 4.
"Kami membangun sekolah-sekolah dengan berbagai perkembangan peradaban yang ada. Menanamkan nilai-nilai Islam sebagai bentuk dakwah," tuturnya.
Adapun berkaitan dengan guru, pihaknya telah menaikkan status guru honorer menjadi guru tetap.
Upaya tersebut bagian dari komitmen pengurus yayasan untuk memperhatikan kesejahteraan guru.
"Jumlah guru tetap pada 2023 sebanyak 110. Kemudian pada tahun ini telah terangkat 39 guru, sehigga jumlahnya 149," sebutnya.***